Membedah Kekuatan Barisan Partai-Partai Pendukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut
Wali Kota Medan itu diperkirakan diusung koalisi gemuk.
Membedah Kekuatan Barisan Partai-Partai Pendukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut
Langkah menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) mendapat dukungan dari berbagai partai politik.
Wali Kota Medan itu diperkirakan diusung koalisi gemuk. Setidaknya sudah empat partai yang mendukung, yaitu Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat.
Namun tidak menutup kemungkinan komposisi ini bisa berubah sewaktu-waktu, seiring dinamika politik yang terjadi hingga batas akhir pendaftaran ke KPU setempat.
Pada Pemilu 2024, Golkar berhasil mengantongi 22 persen suara di Sumut. Sedangkan Gerindra memperoleh 13 persen suara.
Sementara PAN memperoleh 6 persen suara. Partai Demokrat mengantongi 5 persen suara. Total keseluruhan adalah 46 persen suara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mengacu Pasal 40 Ayat (1) UU Nomor 10 Tahun 2016, maka syarat pengusungan bakal cagub adalah minimal partai politik atau gabungan memperoleh 20 persen kursi di DPRD, atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilihan Legislatif.
Jika mengacu pada hal ini, maka Bobby sudah bisa mengantongi tiket pertarungan di Pilgub Sumut.
Siapa Calon Wakil Bobby?
Hingga kini, bakal cawagub yang akan mendampingi Bobby masih belum ditentukan. Golkar menyodorkan beberapa nama kader muda sebagai pendamping.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menjabarkan nama-nama internal yang dianggap layak sebagai Cawagub Bobby. Mereka adalah Waketum Golkar Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck), Waketum Golkar Dito Ariotedjo dan Sekar Tandjung.
"Ada kandidat baru Mbak Sekar. Mbak Sekar ini adalah Mbak Sekar tandjung. Jadi ada hubungan dengan Sumut," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, Partai Golkar punya beberapa kader muda yang nantinya bisa dipilih untuk dampingi Bobby.
"Termasuk Ketua umum HIPMI itu dari Golkar juga. Nah itu bisa disiapkan apakah jadi walkot atau jabatan lain. Kami ingin gubernur dan wagub ini senapas dan seirama untuk pengembangan masyarakat di Sumut," ucap dia.