Pengamat Prediksi Peluang Bobby Menang di Pilgub Sumut Lebih Besar, Meski Ada Petahana
Bobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Bobby dikabarkan sudah dapat restu dari Golkar.
Pengamat Prediksi Peluang Bobby Menang di Pilgub Sumut Lebih Besar, Meski Ada Petahana
Pengamat Politik sekaligus Direktur Esksekuti Centre for Indonesian Strategis Actions (CISA) Hery Mendrofa, memprediksi peluang kemenangan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution lebih besar di pemilihan gubernur Sumaterw Utara (Sumut).
Bahkan, Bobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Sebab, kendaraan Bobby yaitu Partai Golkar yang menjadi partai pemenang di pemilihan legislatif (pileg) di Sumut.
"Saya rasa peluangnya ada dan besar. Apalagi Golkar pemenang Pileg di Sumut," kata Hery, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/4).
Kendati demikian, Hery menilai kemenangan Bobby juga ditentukan dengan pasangannya kelak. Sehingga, Partai Golkar harus mencermati sosok-sosok yang potensial mendongkrak suara agar meraih kemenangan.
"Untuk mengalahkan tentunya dicek dulu elektabilitasnya, sejauh ini memang hasil riset-riset terkini Bobby unggul dari kandidat lainnya," tuturnya.
"Job approval ratingnya juga bagus, artinya Bobby bisa berpeluang menang dengan catatan pendampingnya pun harus figur yang dapat membantu mengerek elektoralnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution masuk bursa calon gubernur di Sumatera Utara lewat Partai Golkar. Bahkan, Bobby dikabarkan sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk berlaga di Pilgub 2024 mendatang.
"Pasti bagi orang tua (Jokowi) mendukung (bergabung ke Partai Golkar)," kata Bobby.
Pernyataan itu disampaikan Bobby usai hadir di acara pengarahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada bakal calon dan wakil kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP Golkar pada Sabtu, 6 April 2024.
Adapun Bobby telah mendapatkan surat rekomendasi untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara dari Golkar.