Peneliti LSI Nilai Wajar Anies Baswedan Kerap Dikritik Bertubi-tubi
"Sebagai politisi, wajar Anies mendapatkan serangan dari berbagai pihak," kata Rully.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menilai wajar jika Gubernur Jakarta Anies Baswedan terus mendapatkan serangan dan kritikan bertubi-tubi oleh publik. Terbaru, kebijakan Anies menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan di pulau reklamasi tengah menjadi polemik. Sebab, menurutnya, Anies berpotensi masuk bursa pencapresan di Pemilu 2024 mendatang.
"Sebagai politisi, wajar Anies mendapatkan serangan dari berbagai pihak," kata Rully seperti dikutip Antara, Selasa (25/6).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Meski demikian, Rully mengatakan hal tersebut harus menjadi momentum untuk Anies supaya terus bekerja dengan baik dalam membangun Ibu Kota Jakarta hingga 2022. Sehingga, pemilih atau pendukungnya bisa melihat bahwa Anies layak diperhitungkan.
"Pilihannya ada di momen Gubernur DKI ini. Kalau dia bisa melaksanakan tugas gubernur yang baik, ya tentu berdampak terhadap keterpilihan dia atau popularitas beliau ke kursi calon presiden 2024," ujarnya.
Namun, Rully mengingatkan kepada Anies agar hati-hati ketika membuat kebijakan. Karena, kata dia, ketika ada kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kontroversi, hal itu pasti akan menjadi sorotan masyarakat.
"Kita tahu DKI ini menjadi 'center' di Indonesia, apapun yang terjadi di DKI akan terekspos di seluruh Indonesia," ucap Rully.
Apalagi, lanjut Rully, sekarang sudah zamannya media sosial, masyarakat punya wadah untuk berkomentar terkait kebijakan-kebijakan publik. Maka, Anies harus bisa mengambil suatu kebijakan dengan baik untuk mendulang suara di 2024.
"Ya bagaimana kebijakan publik yang dilakukan Anies bisa meyakinkan publik. Kalau misalnya buruk, pasti ada dampaknya terhadap Anies sendiri. Kalau dampaknya baik, berarti Anies akan mendulang pada 2024 nanti," tutup Rully.
Baca juga:
Anies Belum Bahas Uang Kontribusi Tambahan untuk Pengembang Pulau Reklamasi
Anies Baswedan Nilai IMB Reklamasi Keluar Karena 'Pergub Ahok'
Anies Baswedan Sebel dengan Pergub 206 Tahun 2016 Buatan Ahok
Acara Kajian di Masjid Balai Kota DKI Undang Felix Siauw Batal Digelar
JK Soal IMB di Reklamasi: Kita Harus Realistis dan Pragmatis