Pengakuan menggegerkan Anggita Sari, bukti adanya pelacuran artis
Namun, sejumlah artis yang namanya disebut-sebut bisa diajak kencan menganggap kabar itu cuma isu miring.
Model seksi Anggita Sari nekat mengungkapkan keterlibatannya dalam prostitusi kalangan artis. Pernyataannya itu sekaligus menguatkan bahwa pelacuran artis memang ada.
Kabar pelacuran artis di Indonesia sebenarnya sudah rahasia umum. Banyak artis perempuan disebut-sebut bisa diajak kencan. Namun, sejumlah artis yang namanya disebut-sebut bisa diajak kencan menganggap kabar itu cuma isu miring.
Pengakuan Anggita terungkap saat menjalani persidangan di pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/8) lalu. Dia bersaksi pada perkara prostitusi jaringan, menjerat dua terdakwa Alen Saputra dan Alvania Tiarsasila.
Bekas pacar gembong narkoba, Budiman, ini membeberkan kasus menjeratnya. Kasusnya bermula ketika polisi menggerebek dirinya dalam kondisi teler dan usai kencan dengan seorang pria. Saat itu, kepolisian Surabaya mengungkapkan mengamankan artis berinisial AS. Anggita membenarkan inisial itu dirinya.
Anggita menceritakan, sebenarnya ada tiga lelaki hidung belang siap dilayaninya sebelum digerebek polisi. Dari ketiganya, dia mengaku baru puaskan satu tamu dan akhirnya digerebek.
Semua tamu itu didapat melalui Manajemen Princess. "Waktu itu saya terima tawaran melayani tiga pria dari manajemen Princess, tapi baru satu yang saya terima. Dua lelaki lain belum sempat dilayani karena digerebek duluan," kata Anggita.
Terkait tarif kencan, Anggita membanderol dirinya Rp 7,5 juta sekali kencan. Dari nilai itu, manajemen Princess mendapatkan 20 persen dan uang tersebut diberikan kepada Alen Saputra dan Alvania Tiarsasila sebagai tanda jadi.
"Tapi setelah di hotel saya nego sendiri," ucapnya.
Kasus pelacuran artis sebelumnya juga menimpa Amel Alvi, rekan seprofesi Anggita. Penangkapan Amel berawal adanya kabar adanya prostitusi kalangan atas dikelola mucikari. Polisi selanjutnya membuat jebakan untuk mengungkap kasus ini.
Amel Alvi alias AA diamankan kepolisian Polres Jakarta Selatan di hotel mewah bilangan Kuningan, Jakarta. Harga dibanderol mucikari untuk Amel saat itu cukup fantastis. Dia kerap ditawarkan Rp 80 juta sekali kencan.
Kasus pelacuran artis Amel Alvi akhirnya menyeret beberapa nama tenar di panggung dunia seni. Tyas Mirasih dan Shinta Bachir menjadi dua nama paling sering diungkap dalam persidangan mucikari Robby Abbas di PN Jakarta Selatan.
Keterlibatan Tyas dan Shinta diungkapkan Ketua Majelis Hakim Muchtar Effendi. Adapun tarif keduanya, Tyas dibanderol Rp 25 juta dan Shinta ditawarkan Rp 40 juta sekali kencan.
"Dan menerima uang sebesar Rp 25 juta, Rp 20 juta untuk Tyas dan 5 juta untuk terdakwa. Lalu tamu Budi Kusuma: Rp 5 juta untuk terdakwa dan 35 juta untuk Shinta Bachir," kata Ketua Majelis Hakim dalam persidangan.
Kasus mucikari Robbie memang membuka tabir adanya pelacuran artis. Meski begitu, para artis 'asuhan' Robbie tetap mengelak disebut terlibat.
Seperti dilakukan Tyas Mirasih. dia berkukuh tidak terlibat dalam prostitusi sebagai 'anak buah' Robbie, meski namanya disebut dalam persidangan. Perempuan kelahiran 8 April 1987 itu, mengelak bahwa nama dalam sidang itu bukan dirinya.
Bantahan itu diungkapkan Tyas melalui akun media sosial Instagram miliknya. Melalui caption foto di akun itu, dia menegaskan tidak terlibat kasus prostitusi seperti diungkapkan Majelis Hakim Muchtar Effendi.
"Sore semua teman-teman, sekarang saya mau buat pernyataan dan klarifikasi terkait perkara yang saat ini menyeret nama saya. Alhamdulillah karena perkara ini sudah berkekuatan hukum tetap, saya akan buat pernyataan dan klarifikasi, bahwa saya sama sekali tidak terlibat dalam kasus RA maupun perbuatan asusila lainnya," tulis Tyas.
Tyas, dalam klarifikasinya di Instagram, juga meminta banyak pihak tidak sudutkan dirinya dalam kasus prostitusi artis dengan terdakwa mucikari RA ini. Sebab, dia merasa berita beredar keterlibatannya selama ini tidak benar.