Pengakuan Panjang Lebar Bharada E saat Diperiksa Komnas HAM
Sosok Bharada E akhirnya muncul ke publik. Dia hadir pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kehadiran Bharada E bersamaan dengan enam ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo, Selasa (26/7).
Sosok Bharada E akhirnya muncul ke publik. Dia hadir pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kehadiran Bharada E bersamaan dengan enam ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo, Selasa (26/7).
Brigadir E adalah polisi yang terlibat adu tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Akibatnya, Brigadir J meninggal dunia.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui jika terjadi insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah tersebut. Hal itu diketahui dari pengakuan Bharada E saat diperiksa Komnas HAM.
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," kata Anam saat jumpa pers di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski telah dikonfirmasi, Anam belum bisa menjelaskan lebih rinci soal keterangan Bharada E yang berkaitan peristiwa baku tembak. Sebab, apa yang ditanyakan pihak Komnas HAM bersifat luas atau deskriptif.
"Tadi, makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif. Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan. Karena jawabannya kami meminta deskriptif," ucapnya.
Lantas, Anam kembali memberikan bocoran soal keterlibatan Bharada E dalam baku tembak dengan Brigadir J yang masuk dalam struktur peristiwa di rumah Kadiv Propam. "Apakah dia ada dalam struktur peristiwa? Dia ada dalam struktur peristiwa," ungkap Anam.
Alasan Periksa Ajudan
Komnas HAM menyebut jika pemeriksaan terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo guna mengkonfirmasi berbagai temuan yang sebelumnya telah didapat dari hasil menggali fakta kepada keluarga Brigadir J, ahli, dan tim forensik.
"Pertama pasti kami akan mengkonfirmasi beberapa yang sudah keluar di publik ya, terkait Brigadir J misalnya tembak menembak dan sebagainya itu pasti," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
Termasuk terhadap satu temuan yang dianggap menjadi kunci dalam kasus ini. Meski Anam masih belum bisa menjabarkan hal tersebut, namun informasi itu hanyalah bisa dikonfirmasi kepada personel yang melekat kepada Ferdy Sambo.
"Tapi yang lain sebenarnya kami punya satu yang lebih mendalam yang kami dapatkan sudah agak lama, di proses awal kami melakukan pendalaman peristiwa ini. Itu kami sudah punya satu peristiwa peristiwa yang memang hanya bisa dikonfirmasi kepada ADC, bukan kepada yang lain," terangnya
Adapun pemanggilan para ajudan ini, usai pihak Komnas HAM menggali keterangan dari tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana sebagaimana permintaan dari Komnas HAM.
Sedangkan, Anam mengatakan sistem pemeriksaan kepada para ajudan nantinya akan memakai dua model pertama dengan sendiri-sendiri dan kedua, secara bersama-sama.
"Ada dua model yang akan kami lakukan, memang pasti sendiri sendiri dan ada yang satu tempat bersama. Karena kami pengen tau detail apa yang terjadi, konteksnya apa dan sebagainya," sebutnya.
Sudah Periksa Ajudan dan Tim Forensik
Selain pemeriksaan terhadap ajudan, pihak Komnas HAM juga telah menggali keterangan keterangan dari tim forensik dilakukan Komnas HAM guna memastikan sejumlah luka-luka yang dialami di tubuh Brigadir J sebagaimana hasil temuan.
Sekedar informasi jika kasus baku tembak yang terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Turut melibatkan Brigadir J yang tewas akibat tembakan dari Bharada E.
Adapun baku tembak itu ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Untuk saat ini kasus yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dengan perkara pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan terhadap Istri Ferdy Sambo.
Sementara untuk kasus lainnya pun juga ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang turut mengusut kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Laporan itu dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
(mdk/rnd)