Pengakuan Pemotor yang Nyaris Tabrak Mobil Presiden Jokowi
Pemotor berinisial JDA (18) itu mengaku nekat memotong iring-iringan mobil Presiden Jokowi.
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar telah menangkap pemotor yang nyaris tabrak mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Terong Makassar. Pemotor berinisial JDA (18) itu mengaku nekat memotong iring-iringan mobil Presiden Jokowi.
JDA mengaku tidak mengetahui ada rombongan kendaraan presiden yang melintas. Ia mengaku saat kejadian dirinya panik.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
"Saya melihat dan panik ada rombongan presiden. Karena panik sehingga saya langsung memotong ke kanan," sebutnya.
Ia tak menyangka jika aksi nekatnya tersebut terekam video masyarakat dan viral di media sosial (medsos). Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Saya minta maaf kepada Presiden Jokowi dan TNI, Polri. Gara-gara saya sehingga viral," ujarnya.
JDA mengaku berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan polisi yang memberikan sanksi pembinaan terhadap dirinya. Ia berjanji tidak akan kembali melakukan aksi berbahaya tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Budhi Haryanto menjelaskan kronologi berawal saat rombongan kendaraan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Terong. Saat kejadian tersebut, mobil Presiden Jokowi dalam keadaan kosong.
"Presiden turun ke lokasi pasar, sementara kendaraan dalam keadaan kosong. Ketika presiden masuk ke dalam pasar, rangkaian kendaraan presiden yang kosong melingkar untuk menuju titik selanjutnya," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3).
Pada saat iring-iringan kendaran presiden tersebut melintas di Gunung Bawakaraeng, ada pelaku melintas melawan arus. Saat itu, kata Budhi, JDA tidak mengetahui ada mobil iring-iringan rombongan Presiden Jokowi melintas.
"Ada seseorang pengendara yang tidak tahu bahwa ada rombongan presiden melintas. Waktu papasan yang bersangkutan kaget dan kebingungan," bebernya
Karena kebingungan, JDA langsung memotong jalan hingga nyaris menabrak mobil presiden Jokowi. Kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial.
"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ini adalah anak suka balap liar. Dan dalam hal ini atas perintah bapak Presiden melalui Danpaspampres kepada Kapolda Sulsel menginginkan untuk perkara ini tidak diproses hukum," sebutnya.
Meski tidak melakukan tindakan hukum, kepolisian hanya melakukan pembinaan kepada JDA. Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk lebih mengaktifkan sosialisasi soal tertib berkendara dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Sekali lagi saya sampaikan, bapak presiden meminta ini tidak diproses hukum. Namun lebih ditekankan lagi kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas. Kebetulan yang bersangkutan ini anak yatim piatu. Kedepannya kita akan melakukan pembinaan supaya menjadi anak yang baik dan taat kepada aturan," kata Budhi.
Terkait motor yang digunakan JDA merupakan pinjaman dari MF. Motor tersebut sering digunakan oleh JDA untuk balapan liar.
"Motor ini adalah milik seseorang yang dipinjam yang bersangkutan, karena selama ini hobinya adalah balap liar. Selama ini pada kesempatan yang baik inilah akan kita lakukan pembinaan terhadap anak-anak yang memang kurang perhatian daripada orang tuanya dan kebetulan yang bersangkutan adalah anak yatim piatu," urainya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar, Komisaris Lando K Sambolangi mengatakan sebelumnya Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar menangkap tiga orang pelaku penerobos rombongan presiden. Hanya saja, dua orang lainnya yang sempat diamankan hanya sebagai saksi.
"Yang dua orang lainnya itu cuma saksi," ucapnya singkat.
(mdk/ded)