Pengakuan wanita membuang bayi di Samarinda berbelit, polisi bingung
Menurut polisi, pernyataan tersangka berubah-ubah.
Penyidik kepolisian belum memasukkan keterangan EF (22), perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur, ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Keterangan EF yang berubah-ubah membuat polisi bingung.
"Masa iya dia (EF) merasa tidak hamil dan melahirkan. Itu yang tidak masuk akal," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Jumat (3/6) sore.
EF masih menjalani pemulihan kesehatan pasca melahirkan dan membuang bayi laki-lakinya. Polisi belum bisa melakukan penyidikan, kemudian dituangkan ke dalam berkas pemeriksaan.
"Ya itu, keterangannya masih berubah-ubah, belum stabil. Yang bersangkutan masih menjalani pemulihan kesehatan," ujar Sudarsono.
Meski saat awal penangkapan sempat terungkap EF melahirkan bayi itu dan membuangnya di tong sampah. Namun polisi terus mendalami motif sebenarnya.
"Itu yang belum bisa kita dapatkan keterangan ya. Kondisi kesehatannya masih terus diupayakan, distabilkan. Kalau sekarang belum bisa kita ambil keterangannya, karena itu, keterangannya berubah-ubah," ujar Sudarsono.
Sosok mayat bayi laki-laki, ditemukan Selasa (31/5) pagi lalu di tempat sampah, sekitar kantor biro jasa perjalanan, di Jalan WR Soepratman, Samarinda. Awalnya dikira itu adalah pembalut wanita, mengingat banyak bekas darah, tetapi ternyata mayat bayi.