Pengamanan Pilkada Tangerang habiskan dana Rp 2,6 miliar
Pengembalian anggaran yang bersumber dari dana hibah itu secara simbolis diserahkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, disaksikan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Senin (13/8/18) di Aula Mapolresta Tangerang.
Polresta Tangerang mengembalikan sisa dana pengamanan Pilkada Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan pada Juni 2018 lalu. Dana itu dikembalikan ke kas daerah Kabupaten Tangerang.
Pengembalian anggaran yang bersumber dari dana hibah itu secara simbolis diserahkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, disaksikan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Senin (13/8/18) di Aula Mapolresta Tangerang.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Kapolresta Tangerang menjelaskan, pengembalian sisa anggaran itu karena pada saat pelaksanaan pengamanan, Polresta Tangerang melakukan efisiensi sebab intensitas gangguan keamanan saat Pilkada Kabupaten Tangerang relatif kecil.
"Dana hibah pengamanan yang kami terima sebesar Rp 3.659.800.000. Anggaran itu terserap sebesar Rp 2.631.472.000 atau 72 persen. Sehingga masih ada sisa sebesar Rp 1.028.328.000 atau 28 persen. Dan itu yang kami kembalikan," terang Kapolres.
Kapolres melanjutkan, situasi keamanan saat Pilkada Kabupaten Tangerang stabil. Kondusivitas itu, ujar Kapolres, tidak lepas dari optimalisasi kekuatan pengamanan. Sehingga, lanjutnya, segala potensi kerawanan dapat dieliminir bahkan dihilangkan.
"Terlepas dari pasangan calon yang hanya ada satu, namun pelaksanaan keamanan yang kami lakukan tetap maksimal. Dan kami bersyukur segala tahapan Pilkada dapat dilalui dengan baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengapresiasi peran serta masyarakat serta semua pihak yang membantu terlaksananya Pilkada dengan damai. Kapolres pun mengajak semua elemen untuk melanjutkan tren positif itu, terutama menyambut Asian Games 2018 dan Pemilu 2019.
Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid mengapresiasi langkah Polresta Tangerang. Menurutnya, efisiensi anggaran bukanlah karena ada ketidak-cermatan penyusunan perencanaan. Namun, lanjutnya, karena ketelitian dan ketepatgunaan dalam penggunaan.
"Kami mengapresiasi Polresta Tangerang. Dapat mengawal pesta demokrasi kondusif sekaligus mampu melakukan efisiensi anggaran," kata Rudi.
Baca juga:
Unggul lawan kotak kosong, pasangan bupati & wali kota siap pimpin Tangerang
Di TPS 08 Kabupaten Tangerang, satu orang ketahuan coblos 8 surat suara
Ahmed Zaki-Mad Romli optimis raih 80 persen suara di Pilbup Tangerang
Warga nyoblos Pilkada Kota Tangerang di dalam Museum Juang Taruna
Cawalkot dan Cabup Tangerang yakin menang lawan kotak kosong
40 Delegasi negara sahabat ikut pantau Pilkada Kota Tangerang