Pengamat: Bisa saja penyerangan Galang Press terkait Pilpres
Dalam komunikasi politik, segala kemungkinan bisa terjadi dalam situasi jelang Pilpres ini.
Kasus penyerangan jemaat Katolik di direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/5) malam pada pukul 21.30 WIB di Ngalik, Sleman, Yogyakarta tidak terkait dengan isu agama. Namun tidak menutup kemungkinan terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Dalam komunikasi politik, segala kemungkinan bisa terjadi dalam situasi jelang Pilpres ini. Tapi kita jangan berasumsi dahulu bahwa ini faktor permain politik atau agama,kan motifnya belum diketahui," Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto saat dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Minggu (1/6).
-
Siapa saja yang menggunakan poster pemilu sebagai media kampanye? Dalam berbagai pemilu, poster seringkali menjadi sarana utama bagi kandidat atau partai politik untuk menyampaikan visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka usung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Lomba apa saja yang dipromosikan di pamflet ini? Pamlet lomba 17 Agustus biasanya berisi informasi penting seperti tanggal, waktu, tempat, kategori lomba yang dipertandingkan dan info hadiah menarik.
-
Kapan Pemilu dilaksanakan? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
-
Mengapa desain poster pemilu sangat penting dalam kampanye? Dalam berbagai pemilu, poster seringkali menjadi sarana utama bagi kandidat atau partai politik untuk menyampaikan visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka usung.
Gun Gun mengatakan, semua faktor bisa terjadi, bukan hanya kaitannya dengan SARA, bahkan mengarah kepada politik juga bisa terjadi. Karena menurut Gun Gun, jelang Pilpres, situasi di lapangan sangat rawan terjadi konflik yang mengatasnamakan kepentingan politik dan sabagainya.
"Kita harus cermat dalam hal informasi, bisa jadi ini bisa faktor diskomunikasi antar kedua kelompok. Bisa jadi ada permainan politik dibalik layar. Semua itu serba mungkin. Apalagi kasus itu terjadi pada jelang Pilpres," jelasnya.
Menurut Gun Gun, hal-hal yang bersifat anarkis harus dihilangkan. Karena hal tersebut mengganggu jalannya kebebasan dalam berdemokrasi dan itu bukan budaya Indonesia.
"Semua yang bersifat anarkis itu seharusnya kita tinggalkan. Karena bisa mengganggu peradaban publik. Apalagi jika ini terbukti ada permainan dari oknum elite partai yang memperkeruh situasi jelang Pilpres," pintanya.
Karena itu, Gun Gun berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan dan proses sesuai hukum yang berlaku terkait kasus penyerangan tersebut.
Gun Gun pun menilai bahwa semua bisa terjadi dan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang sengaja hendak mengacak-acak situasi yang sudah kondusif.
"Faktor kesengajaan menurut kontek jelang pemilu bisa terjadi, apa ada elite yang menggerakkan dibalik layar atau hanya konflik dua kelompok saja," imbuhnya.
"Seharusnya kelompok elite politik menjadi roll model (contoh), jika ada oknum elite politik yang membuat kekacauan, ya diserahkan saja ke pihak yang berwajib," lanjutnya.
Gun Gun menyarankan kepada masyarakat jika terjadi konflik seperti itu agar lebih memfilter (menyaring) informasi-informasi yang beredar. Karena segala konflik yang terjadi sekarang ini, bisa dimainkan oleh siapa pun termasuk untuk kepentingan politik.
"Masyarakat jangan mudah terhasut oleh informasi yang beredar, apalagi sekarang jaman era keterbukaan komunikasi, setiap orang bebas bicara dan berasumsi. Isu SARA banyak bermunculan. Oleh sebab itu masyarakat harus cerdas menilai, jangan terjebak pada konflik agama sehingga mudah diadu domba," harapnya.
(mdk/cza)