Pengawasan radikalisme di kampus dijamin tak renggut kebebasan mahasiswa
"Kami bukan memberantas kebebasan. Kebebasan berjalan terus. Acara-acara yang lain apakah boleh ya silakan contoh kemarin ada salah satu mahasiswa dalam media mengatakan apakah tidak boleh mempelajari yang di luar itu," tuturnya.
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan pihaknya fokus pada pencegahan radikalisme di kampus. Pihaknya juga akan mempelajari model-model kegiatan yang rawan disusupi bibit radikalisme.
"Yang paling penting bagaimana memahami munculnya radikalisme dalam kampus dan model-model seperti apa yang bakal terjadi," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
Oleh karenanya, Kemenristekdikti fokus pada pengawasan kegiatan kampus maupun media sosialnya.
"Bukan masalah ngajar dan saya rasa semuanya sama. Ada pengawasan di organisasi, majelis dakwahnya atau media sosialnya nanti akan dikasih rambu-rambu apa cara yang akan dilakukan dan saya akan bekerja sama dengan BNPT," ujarnya.
Dalam pengawasan ini, Nasir menegaskan bukan bermaksud merenggut kebebasan mahasiswa. Dia mencontohkan dirinya dulu pernah mempelajari tentang komunis yang kini dilarang di negara Indonesia. Asal sesuai koridor dan masih dalam ranah akademik.
"Kami bukan memberantas kebebasan. Kebebasan berjalan terus. Acara-acara yang lain apakah boleh ya silakan contoh kemarin ada salah satu mahasiswa dalam media mengatakan apakah tidak boleh mempelajari yang di luar itu," tuturnya.
"Komunis silakan kalau itu dalam kajian akademik tapi negara telah memilih sesuai konvensi yaitu Pancasila sebagai ideologi negara ini yang penting. Ilmu akan berkembang apakah akan belajar marxist. Saya dulu juga belajar marxist dan teori komunis saya juga belajar teori sosialis saya juga belajar tapi akah saya jadi komunis kan enggak. Ini akan kembali kepada aturan itu," imbuh Nasir.
Baca juga:
Cegah radikalisme di kampus, medsos mahasiswa hingga dosen bakal diawasi
Cegah masjid ajarkan paham radikal, DKM diminta hadirkan ustaz sejukkan hati umat
Pengawasan akun medsos dosen dan mahasiswa dinilai kurang efektif
Sandiaga janji lakukan pembinaan di masjid yang diduga disusupi radikalisme
Ada 40 Masjid di Jakarta diduga ajarkan radikalisme dan intoleransi
Sandiaga klaim kantongi data 40 masjid radikal di Jakarta