Pengemudi ojek online yang foto Brimob Polda Sumsel tak terlibat teroris
Pengemudi ojek online yang foto Brimob Polda Sumsel tak terlibat teroris. Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Masnoni membenarkan telah menerima pelaku dari Brimob Polda Sumsel. Secepatnya, pelaku akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya.
Pengemudi ojek online yang ditangkap karena mengambil foto anggota Brimob Polda Sumsel yang sedang mengisi bensin dinyatakan tidak terkait aksi terorisme. Pelaku hanya dikenakan Undang-undang Darurat karena membawa senjata tajam jenis pisau.
Pelaku berinisial AT (39), warga Jalan Dwikora II, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, itu sudah diserahkan Brimob Polda Sumsel ke Polsek Ilir Barat I Palembang untuk proses lebih lanjut.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Apa yang membuat driver taksi online tersebut emosi? "Kesal saat pintu mobil ditutup keras sama customer, driver ojol ini emosi," demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Masnoni membenarkan telah menerima pelaku dari Brimob Polda Sumsel. Secepatnya, pelaku akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya.
"Ya, baru saja kita terima serahkan tangkapan pelaku dari Brimob. Sekarang lagi siap-siap diperiksa," ungkap Masnoni saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/5).
Dari keterangan sementara, kata dia, aksi pelaku tidak terlibat aksi terorisme. Namun, pelaku tetap diproses secara hukum karena membawa senjata tajam dan dikenakan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
"Kami pastikan pelaku sama sekali tidak terlibat aksi terorisme. Kasusnya masuk rana pidana umum, kenapa dia bawa pisau, belum tahu, nanti tunggu pemeriksaan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, AT ditangkap karena tepergok sedang mengambil gambar anggota Satuan Brimob Polda Sumsel, Rabu (16/5) pukul 09.20 WIB. Penangkapan bermula saat anggota Satbrimob Polda Sumsel menggelar patroli menggunakan sepeda motor di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Ketika anggota mengisi bensin di SPBU Demang Lebar Daun Palembang, mereka memergoki pelaku sedang mengambil foto salah seorang anggota brimob menggunakan handphone. Petugas pun mengamankan pelaku.
Dari hasil pemeriksaan terhadap barang bawaan pelaku, petugas menemukan senjata tajam jenis pisau hingga akhirnya dibawa ke Mako Brimob Polda Sumsel untuk pemeriksaan.
Selain pisau, informasi yang beredar ditemukan sejumlah barang lain dari tangan pelaku. Diantaranya, tiga unit HP, borgol, 6 buah kartu ATM, selip setoran bank, uang Rp 285 ribu, kartu Starbuck, power bank, dan uang mainan pecahan Rp 50 ribu.
Baca juga:
Tak kooperatif saat diperiksa polisi, driver ojek online di Medan diamankan
Foto anggota brimob, driver ojek online di Palembang ditangkap
Kata tetangga tentang sosok terduga teroris yang ditangkap di Tangerang
Bom bunuh diri bukan ajaran Islam, jangan anut ilmu yang salah!
Kopassus diterjunkan dalam penggerebekan teroris di sejumlah daerah