Pengungsi asal Sulteng yang berobat di RSUD AW Syachranie Samarinda gratis
"Sampai dengan sekarang ini, ada 292 pengungsi. Termasuk, 10 orang pengungsi, yang sementara ditampung di rumah salah satu wartawan," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto.
Pengungsi asal Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terus berdatangan ke Samarinda, Kalimantan Timur. Sementara, ada 292 pengungsi, menginap di rumah keluarga mereka. Termasuk, rumah salah satu wartawan.
Penelusuran merdeka.com di lapangan, ada 13 orang yang mengungsi dan tiba di Samarinda, sejak Rabu (3/10) lalu, dan baru diketahui keberadaannya sepekan kemudian. Itu artinya, mereka sudah sepekan di Samarinda.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Pemkot sedikit kesulitan mendata keberadaan para pengungsi, yang tersebar merata di kecamatan. Relawan pun turun tangan mendata. Meski akhirnya, data dan informasi itu, juga disinkronkan dengan pendataan pihak kelurahan, yang turun kemudian hari.
"Sampai dengan sekarang ini, ada 292 pengungsi. Termasuk, 10 orang pengungsi, yang sementara ditampung di rumah salah satu wartawan," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Kamis (11/10) malam.
Usia para pengungsi beragam. Mulai dari bayi, hingga lansia usia 77 tahun. Mereka ada di kecamatan Palaran, hingga ke kawasan Samarinda Utara.
"Kita turun untuk membantu saudara kita, para pengungsi. Sejauh ini, untuk distribusi logistik dari pemerintah, belum maksimal. Banyak warga, dibantu diarahkan relawan, langsung distribusi logistik sendiri, tepat sasaran," ujar Joko.
"Pagi tadi, juga relawan medis dari rumah sakit Dirgahayu, ikut membantu, memeriksa kesehatan pengungsi," tambahnya.
Sampai dengan Rabu (10/10) kemarin, ada 7 pasien yang dirawat di RSUD AW Syachranie Samarinda, rumah sakit milik Pemprov Kalimantan Timur. Tiga di antaranya rawat inap.
"Beberapa di antaranya, memang punya BPJS kesehatan. Bagi yang tidak punya, bagi saudara kita pengungsi asal Palu, Donggala, dan daerah lain di Sulawesi Tengah, setelah diverifikasi, pengobatan itu gratis. Sudah jadi instruksi saya," kata Direktur RSUD AW Syachranie, dr Rachim Dinata, dikonfirmasi merdeka.com malam ini.
Baca juga:
Basarnas temukan 10 jenazah di Balaroa, ada yang tertimbun 10 meter
Satgas Bencana DKI fokus penanganan mental warga Palu & Donggala
Sekitar 99 PNS Palu tewas akibat gempa dan tsunami, pemerintahan mulai stabil
Sekjen PBB puji cara Indonesia tangani bencana
Arcandra sebut pasokan listrik Palu pasca gempa mendekati normal
Pasca gempa dan tsunami, Pertamina kembali jual Bright Gas di Sulawesi Tengah