Pengusaha retail sumbang mobil dan motor untuk Sandiaga Uno
Pengusaha retail sumbang mobil dan motor untuk Sandiaga Uno. Sumbangan pengusaha tersebut sebagai hadiah untuk acara Sandiaga 'Jakarta Berlari'.
Hadiah satu unit mobil dan sepeda motor yang dijanjikan Sandiaga Uno di acara 'Jakarta Berlari', merupakan sumbangan dari pengusaha retail. Namun Sandiaga enggan membeberkan siapa nama pengusaha tersebut.
"Hadiah mobil dan motor itu sumbangan dari hamba Allah yang tidak mau disebut namanya. Tapi salah satu dari pengusaha sukses yang saya mentoring," kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10).
Acara Jakarta Berlari diikuti ratusan relawan Sandi Uno mulai start dan finish di lapangan Banteng. Acara dimulai dengan pengibaran bendera oleh ibunda Sandiaga, Mien Uno yang juga tokoh pendidikan Indonesia.
Sandiaga menegaskan kalau yang menyumbang mobil dan motor itu, bukan dari pengembang, apalagi pengembang reklamasi, melainkan pengusaha retail.
Di acara tersebut, Sandiaga menolak jika ini disebut kampanye karena warga sendiri yang berpartisipasi.
Hingga kini, sudah lima wilayah yang dipenuhi nazarnya untuk Jakarta Berlari yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, yang akan dilanjutkan ke Kepulauan Seribu.
"Ini juga memastikan jika seseorang berjanji, itu harus dipenuhi, harus ditepati. Banyak saya berkunjung ke masyarakat dan masyarakat mengatakan jangan lupa janjinya. Kami pernah berjanji untuk berlari lima wilayah dan Alhamdulillah kami tuntaskan," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa dirinya akan berorasi di kampusnya, Universitas George Washington, Amerika Serikat.
"Saya nanti akan berorasi di The George Washington University di Washington DC, yang kebetulan saya alumni di situ tahun 1992," tuturnya.
Sandiaga meraih Master of Business Administration di The George Washington Universitas Washington. Sebelumnya di tahun 1990, dia meraih gelar Bachelor of Business Administration, The Wichita State University, Kansas.
Selain itu, dia juga mengklarifikasi terkait surat dari The George Washington University yang memberikan gelar titel Distinguish Research Profesor in Residance.
"Saya mau klarifikasi bahwa sebetulnya gelar yang diberikan itu untuk menghargai kontribusi terhadap penelitian di bidang kewirausahaan, jadi bukan profesor," kata Sandiaga.
Sandiaga sendiri mengatakan dirinya belum selesai S3 dan baru lulus tahun 2018.
"Jadi agak malu-maluin juga sih belum Doktor udah diberikan titel seperti itu, saya sebenarnya maunya diam-diam aja, tapi kemarin Pak Syarif sudah bicara," katanya.