Penjelasan BMKG penyebab angin puting beliung di wilayah DIY
Saat ini sebagian besar wilayah di DIY sudah memasuki musim pancaroba. Pada musim pancaroba ini jenis awan yang terbentuk adalah awan-awan konvektif seperti cumulonimbus yang sifatnya seringkali lokal.
Angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di DIY pada Selasa (24/4) siang. Peristiwa itu membuat puluhan rumah mengalami kerusakan dan sejumlah pohon tumbang.
Kepala BMKG Yogyakarta, Nyoman Sukarta, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan penyebab angin puting beliung karena aktivitas awan konvektif yang sangat aktif di wilayah DIY. Awan tersebut mendorong terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di DIY.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan Jogja Exotarium buka? Tempat itu biasanya buka pada hari biasa pukul 08.30-16.30 WIB dan hari libur pada pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
"Adanya aktivitas awan konvektif (Cumulonimbus) yang tumbuh sangat aktif dan bersifat lokal di wilayah DIY. Kondisi tersebut dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat disertai puting beliung di wilayah DIY," ujar Nyoman.
Sementara itu menurut Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono, cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di DIY. Cuaca ekstrem yang terjadi adalah angin kencang.
"Hasil pengamatan radar cuaca memang di siang tadi potensi munculnya cuaca ektrem di beberapa tempat. Sudah diprediksi akan muncul. BMKG Stasiun Klimatologi sudah membuat warning/peringatan dini," papar Djoko.
Djoko menambahkan saat ini sebagian besar wilayah di DIY sudah memasuki musim pancaroba. Pada musim pancaroba ini jenis awan yang terbentuk adalah awan-awan konvektif seperti cumulonimbus yang sifatnya seringkali lokal.
Awan ini berpotensi menyebabkan hujan intensitas lebat dan dalam durasi singkat, angin kencang/puting beliung dan petir," jelas Djoko.
Baca juga:
Baru selesai dibangun, rumah Kabul rusak diterjang puting beliung
Pohon-pohon di kampus STPMD Yogyakarta tumbang disapu puting beliung
Gelombang panas mematikan bakal sambangi Indonesia, ini kata BMKG
Indonesia dikenal panas, tapi 6 kotanya ada yang sejuk
Merasa panas menyengat di Bali, ini penyebabnya menurut BMKG
Negara-negara ini suhunya lebih panas dari Indonesia
Dihantam angin kencang, RSUD Sleman alami kerusakan