Penjelasan Kasat Lantas Tasikmalaya soal Wisatawan Kecelakaan di Turunan Galunggung
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengatakan bahwa sebetulnya kondisi jalan di lokasi kejadian kecelakaan pada Kamis (27/4) cukup bagus. Ia menyebut bahwa kondisi kemiringannya relatif bisa dilewati oleh kendaraan pada umumnya secara aman di siang hari.
Pasca insiden kecelakaan tunggal yang terjadi di jalur objek wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat polisi meminta wisatawan untuk berkendara secara normal. Hal tersebut disampaikan karena kecelakaan yang terjadi dinilai akibat human error.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengatakan bahwa sebetulnya kondisi jalan di lokasi kejadian kecelakaan pada Kamis (27/4) cukup bagus. Ia menyebut bahwa kondisi kemiringannya relatif bisa dilewati oleh kendaraan pada umumnya secara aman di siang hari.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Masalahnya itu adalah pengendara ini ketika turun (pulang) mematikan mesin motornya. Kondisi tersebut pun menjadikan rem hidroliknya tidak berfungsi sehingga saat di tikungan tidak bisa mengerem lagi karena habis (panas karena mengerem terus dari atas)," kata Tejo, Sabtu (29/4).
Untuk kondisi kontur jalannya memang ada belokan, tanjakan, dan turunan namun layak dilintasi. Selain itu juga juga di sepanjang jalan tersebut pun tidak ada lubang yang bisa membahayakan penggunanya.
"Enggak, membahayakan cuma kendalanya tadi orangnya, dia pas turunan mesinnya dimatikan makanya itu saja. Jadi pas belokan remnya habis enggak ada," ungkapnya.
Kecelakaan di area wisata Gunung Galunggung, menurutnya baru pertama kali terjadi di musim libur lebaran tahun ini. "Baru kali itu saja karena faktor kesalahan human error itu, jalan di jalur wisata cukup safety siang hari," ucapnya.
Meski begitu, Tejo meminta kepada para wisatawan yang datang ke area wisata Gunung Galunggung untuk tetap berkendara dengan aman. Hal lainnya yang juga perlu dilakukan adalah selalu memerhatikan faktor keselamatan saat berkendara.
"(Kecelakaan yang terjadi kemarin) karena jalan itu layak, maka orang itu menyayangkannya itu bagus matiin saja mesinnya. Intinya harus tetap safety tanpa mengesampingkan atau tetap berkendara secara normal dan wajar," katanya.
Sebelumnya, satu keluarga asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kecelakaan usai berwisata di area Gunung Galunggung, Kamis (27/4). Kecelakaan itu dipicu pengemudi yang mematikan motornya saat melewati turunan.
Kapolsek Sukaratu AKP Mahmud Darmana mengatakan bahwa pada saat kejadian, korban bersama istri dan anak-anaknya diketahui menggunakan motor matik.
"Lokasi kejadian di Jalan Kawasan Wisata Perhutani Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya," kata Mahmud Darmana.
Korban kecelakaan diketahui bernama Soni Herdiansah (30), Hani Hardianto (28) dan dua anaknya yang masih berusia 7 dan 2,5 tahun. Para korban merupakan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
(mdk/rhm)