Penjelasan Kemenkes Kasus Covid di Jateng Sempat Tertinggi: Kekeliruan Laporan Data
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Budi Hidayat mengatakan, melonjaknya kasus Covid-19 harian di Jawa Tengah karena kesalahan dalam pelaporan data.
Kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencatat rekor tertinggi pada Minggu (29/11) yakni mencapai 2.036 dalam sehari. Jawa Tengah mengalahkan DKI Jakarta yang mencatat penambahan kasus Covid-19 1.411 orang.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Budi Hidayat mengatakan, melonjaknya kasus Covid-19 harian di Jawa Tengah karena kesalahan dalam pelaporan data. Kesalahan bukan dilakukan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, melainkan Dinas Kesehatan di Jawa Tengah.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana warga Jateng menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten. Pagelaran wayang itu digelar untuk mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo demi memenangi pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul “Gatotkaca Wisuda” dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024. “Mas Ganjar adalah satu-satunya calon yang bisa merawat seni dan tradisi. Selain itu juga sebagai obor penyemangat pegiat seni Indonesia,” ujar Wartoyo selaku dalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/9). Dalam kesempatan itu, para seniman dan dalang meresmikan joglo milik salah satu warga yang dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
Dia menjelaskan, data yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersumber dari fasilitas kesehatan yang ada di setiap kabupaten atau kota. Data dari fasilitas kesehatan diteruskan kepada Dinas Kesehatan tingkat kabupaten untuk diverifikasi.
Setelah proses verifikasi selesai, data tersebut diteruskan ke Dinas Kesehatan tingkat provinsi. Selanjutnya diverifikasi kembali oleh Dinas Kesehatan tingkat provinsi hingga akhirnya diserahkan ke Pusdatin Kemenkes.
"Jadi data diinput dari bawah ke atas dan melalui verifikasi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/12).
Sebelumnya, Gubernur sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di wilayahnya karena terjadi perbedaan data antara pemerintah pusat dan daerah.
"Bagian data Dinkes Jateng selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan satgas, agar rilis data sama atau tidak berbeda terlalu banyak," ujar Ganjar dikutip dari Antara, Senin (30/11).
Dinkes Jateng sendiri mengaku kaget data kasus Covid-19 pada 29 November 2020 menembus 2.000 orang. Menurutnya, itu terjadi karena data ganda dan kasus lama dimasukkan kembali pada rilis.
"Itu mengagetkan kita semuanya, bahwa dikatakan dalam rilis (Satgas Covid-19) itu Jateng tertinggi di Indonesia pada 29 November 2020 dengan jumlah kasus 2.036. Ini berbeda jauh dari data kami yang hanya 844 penambahannya," kata Kadinkes Jateng, Yulianto, di Semarang.
Saat dilakukan penelusuran, katanya, ternyata data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 sebanyak 2.036 kasus tersebut terjadi data ganda. Bahkan ada 519 data yang ganda dalam rilis tersebut.
"Selain itu, kami temukan juga ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi. Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036," ujarnya.
Yulianto mencontohkan data ganda kasus positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Kendal. Pada rilis Satgas Covid-19 pusat itu tercantum satu nama pasien yang ditulis sampai lima kali.
Tidak hanya data ganda, Dinkes juga menemukan banyak kasus lama yang dimasukkan dalam rilis Satgas Covid-19 pada 29 November 2020 atau banyak data yang sebenarnya sudah diinput pada Juni 2020.
"Jadi dari jumlah penambahan kasus yang disebut Satgas Covid-19 sebanyak 2.036 itu, ternyata ada dobel data banyak. Selain itu, juga kasusnya sudah lama, bahkan sudah beberapa bulan yang lalu baru dirilis kemarin," katanya.
Baca juga:
Satgas: Siapa pun Anda, Dukung Upaya Tracing Oleh Tenaga Kesehatan
Penyaluran Kredit dari Dana PEN di Perbankan Capai Rp254,37 Triliun
Wamenkeu: PMI November 2020 Naik Menjadi 50,6, Industri Mulai Ekspansi
Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 yang Dipakai Indonesia Terdaftar di WHO
VIDEO: Presiden Jokowi Minta Satgas Covid 19 Kerja Keras Tekan Kasus Aktif Corona
Ada Komorbid dan Positif Covid-19, Gubernur Riau dan Istri Dirawat di RS