Penjelasan Mabes Polri Soal Mantan Kapolda Bengkulu Positif Corona
Empat anggota Polda Bengkulu dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Salah satunya mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman. Kadiv Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono memberikan penjelasan mengenai kondisi Irjen Supratman.
Empat anggota Polda Bengkulu dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Salah satunya mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman. Kadiv Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono memberikan penjelasan mengenai kondisi Irjen Supratman.
"Irjen Supratman dari hasil swab test yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Bengkulu dinyatakan positif. Sehari sebelum hasil uji swab diumumkan, Supratman menghadiri sertijab para perwira di Rupatama Mabes Polri, Jumat 8 Mei lalu. Supratman menerima jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri," ujar Argo melalui keterangan tertulis, Selasa (12/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia menegaskan, pelaksanaan sertijab di Mabes Polri telah sesuai dengan protokol kesehatan dalam hal penularan Covid-19. Peserta yang mengikuti acara sertijab dilakukan pengukuran suhu badan. Hasilnya semuanya normal. Serta dilakukan rapid tes terlebih dahulu. Saat itu hasilnya negatif, tidak ada yang reaktif.
Pelaksanaan sertijab juga menerapkan physical distancing. Tidak berbaris seperti biasanya. Jarak sesuai protokol covid. Setiap perwira tinggi yang melaksanakan sertijab diberikan mimbar masing masing yang ada IPAD nya untuk penandatanganan berita acara serah terima jabatan secara online. Tidak ada kontak langsung.
"Tentunya akan ada langkah langkah yang akan diambil oleh Mabes Polri terkait hal ini. Kami punya Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusokkes) Polri, nantinya langkah yang akan di ambil seperti apa, apakah akan di rapit test ulang atau di tes swab akan dibicarakan," jelasnya.
Dia menuturkan, anggota polisi memiliki risiko di tengah Pandemi Corona. Sebab, polisi bertemu banyak orang dan tetap menjalankan tugas dalam situasi pandemi. "Corona Bukan Aib , marilah kita semua berdoa untuk kesembuhannya," tutupnya.
Baca juga:
Menikah di Tengah Pandemi Corona, Sejoli Ini Jadikan APD Sebagai Mahar
Politikus Golkar Protes BNPB: Mal Dibiarkan Buka, Masjid Dikunci
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sebut Obat Temuan NTT untuk Meningkatkan Stamina
Alasan Anies Belum Terapkan Sanksi Denda Warga DKI Tak Pakai Masker
Pemprov DKI Akan Denda Warga Tanpa Masker hingga Rp250 Ribu
18 Hari Ops Ketupat & Larangan Mudik, 40.856 Pemudik Bandel Disuruh Putar Balik