Penjelasan Paspampres soal Video Viral Marhan Harahap Meninggal saat Mau ke Masjid Ada Jokowi
Siang itu Marhan Harahap hendak pergi ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan Salat Jumat.
Anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan obyek VVIP Presiden
Penjelasan Paspampres soal Video Viral Marhan Harahap Meninggal saat Mau ke Masjid Ada Jokowi
- VIDEO: Aksi Paspampres 'Nyamar' Berpeci Kawal Ketat Jokowi Salat Jumat di Masjid Agung Medan
- VIDEO: Viral Pria Meninggal Mau Salat di Masjid Ada Jokowi, Hoaks Dihalangi Paspampres
- Sampaikan Duka Cita Usai Insiden Marhan Harahap Meninggal, Jokowi Minta Paspampres & Aparat Bertindak Humanis
- Fakta Lengkap Meninggalnya Marhan Harahap saat Datangi Masjid Ada Jokowi, Sempat Jatuh Depan Aparat
Warga Labuanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai ditahan perempuan diduga petugas keamanan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Agung Rantauprapat, pada Jumat, 15 Maret 2024 lalu.
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah anggota Paspampres menghalangi Marhan yang hendak menuju masjid tersebut. Menurutnya, yang menghalangi Marhan saat itu adalah seorang perempuan.
"Tidak benar adanya Almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres" kata Herman kepada merdeka.com, Selasa (18/2).
"Seperti yang terlihat di video melaui media sosial bahwa yang menghalangi Almarhum untuk menuju Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan," jelasnya.
Herman menerangkan, Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau prajurit perempuan. Dia mengatakan, ketika itu semua yang bertugas adalah prajurit paspampres laki-laki.
Dia menambahkan, anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan obyek VVIP Presiden RI Joko Widodo.
"Paspampres dalam melaksanakan tugas di Labuhan Batu saat mengamankan Presiden RI Joko Widodo untuk melaksanakan Salat Jumat di Mesjid Agung Rantau Prapat terdiri dari personel pria. Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan Wan TNI atau Prajurit Wanita," tuturnya.
Sehingga, kata Herman, apa yang viral saat ini di media sosial bahwa yang menghalangi almarhum Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu itu merupakan anggota Paspampres adalah tidak benar.
"Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," pungkasnya.
Warga Labuanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai ditahan petugas berseragam TNI saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Agung Rantauprapat, pada Jumat, 15 Maret 2024 lalu.
Informasi yang diterima, siang itu Marhan Harahap hendak pergi ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan Salat Jumat.
Saat hendak masuk ke halaman masjid, almarhum ditahan oleh petugas yang berjaga. Alasannya, Masjid Agung Rantauprapat sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Joko Widodo.
Almarhum sempat terjatuh dan kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun nahas, almarhum mengembuskan nafas terakhirnya.