Kemenag Buka Suara soal Viral Video Jenazah Jemaah Haji Tergeletak di Jalanan

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan jemaah haji terlantar di jalanan di kawasan Jamarat, Mina.

Video tersebut diduga diambil saat jemaah mabit (menginap) di Mina untuk melempar jumroh pada hari tasyrik yakni 10-12 Juni 2024 lalu. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pelaksana Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menegaskan, jemaah yang dimaksud bukan jemaah haji Indonesia. 

Dia juga membantah kalau ratusan jenazah jemaah tersebut berasal dari Indonesia.

"Memang ada jemaah haji yang wafat, tapi jemaah kita yang wafat dalam penanganan yang baik oleh tim kesehatan," kata Hilman di Mekkah, dikutip Jumat (21/6).

Tercatat jemaah haji Indonesia yang meninggal saat pelaksanaan puncak haji ada 29 orang. Sementara narasi video yang beredar menyebut jenazah yang terlantar jumlahnya hingga ratusan.

"Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita," kata Hilman.

Hilman mengatakan, petugas haji selalu siap membantu dan mengevakuasi jemaah yang membutuhkan bantuan. Sebaliknya, dia menduga, jenazah terlantar tersebut bukan bagian dari jemaah haji Indonesia.

"Ada dugaan jemaah dibiarkan, tapi yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani," kata Hilman. 

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Mina sebanyak 29 orang. Sedangkan jemaah yang meninggal di Arafah ada 11 orang.

Sehingga total jemaah haji yang wafat saat pelaksanaan puncak ibadah haji ada 40 orang. 

"Dari data itu terbagi ada yang wafat di tenda, di poskes (pos kesehatan), di Arafah dan Mina, di Jamarat dan rumah sakit Arab Saudi," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Indro Murwoko.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan jenazah jemaah haji Indonesia tergeletak di jalanan Kota Mekkah. Dalam video tersebut, jenazah memakai kain ihram dengan bagian wajah yang tertutup.