Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amirul Hajj Jawab Tuding Petugas Haji Asik Belanja Ketimbang Menolong Jemaah Haji

Amirul Hajj Jawab Tuding Petugas Haji Asik Belanja Ketimbang Menolong Jemaah Haji

Amirul Hajj Jawab Tuding Petugas Haji Asik Belanja Ketimbang Menolong Jemaah Haji

Jemaah Indonesia yang ada di Madinah saat itu bukan jemaah reguler, melainkan pengguna visa non haji.

Beberapa waktu lalu tim pengawas (timwas) haji yang dibentuk DPR mengeluhkan kinerja petugas haji Indonesia. Mereka menemukan petugas haji yang asik berbelanja di toko, bukan membantu jemaah yang ada di Masjid Nabawi.


Terkait hal tersebut, Naib Amirul Hajj, Anwar Abbas menilai, tuduhan itu tidak benar. Sebab saat itu memang jemaah haji Indonesia belum ada di Madinah. Mereka masih di Mekkah untuk menyelesaikan rangkaian puncak ibadah haji.

“Sepanjang sepengetahuan Saya jemaah tahap kedua belum ada yang ke Madinah, jadi siapa yang dilayani?” ujar pria yang akrab disapa Buya tersebut kepada Media Center Haji di Madinah, Minggu (23/6).


Sehingga, dia tidak mempermasalahkan jika ada petugas yang berbelanja di toko sekitar masjid Nabawi.

“Menurut saya tidak jadi masalah, jemaah yang dilayani tidak ada, kesimpulan saya mungkin tidak tahu kalau jemaah tidak ada,” terang Buya.

Buya menegaskan, jemaah Indonesia yang ada di Madinah saat itu bukan jemaah reguler. Melainkan mereka yang pergi haji menggunakan visa non haji.


Sepanjang pengamatannya, dia menilai, seluruh petugas haji sudah maksimal dalam bekerja. Bahkan beberapa jemaah yang pernah ditemui mengaku puas dengan pelayanan petugas haji.

“Mereka sudah bekerja maksimal, saya sempat bertanya kepada jemaah, mereka puas,” tandas Buya.


Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia gelombang II akan mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada Rabu (26/6) mendatang.

Sementara jemaah haji transit yang slot penerbangannya diubah oleh Garuda dari Jeddah ke Madinah, baru tiba pada Jumat (21/6) malam. Mereka kemudian berangkat ke Bandara AMAA Madinah pada Sabtu (22/6) dini hari.


Di tempat yang terpisah, Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief mengatakan, petugas saat ini sedang mendapat pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah akibat kelelahan setelah fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

“Tadi saya mendapat informasi KKHI melayani sejumlah petugas, yang kemarin berjuang bersama dalam fase Armuzna, siang malam subuh, waktu istirahat yang kurang,” katanya.

“Mereka sebagian mendapatkan support istirahat di sini,” sambung Hilman.


Hilman mengucapkan terima kasih dan berharap dengan pelayanan dari KKHI ini, ketika jemaah haji datang ke Madinah, petugas diharapkan sudah dalam kondisi prima.

“Kami ucapkan terima kasih, jadi saat jemaah datang, petugas insyaAllah siap melayani,” harap Hilman.


Hal ini karena dalam beberapa hari ke depan yakni 26 Juni 2024, Madinah akan kembali didatangi oleh jemaah haji Indonesia.

“Akan mendapatkan kiriman jemaah dalam jumlah besar dan intensitasnya tinggi, kami ingin memastikan petugas memiliki kesehatan dan kondisi fisik yang prima,” tandas Hilman.


“Tentu saja dengan penjadwalan yang ketat, maka dalam beberapa hari ini, kami berikan waktu istirahat kepada petugas,” lanjutnya.

Terakhir, Hilman berharap, proses pendorongan dari Makkah ke Madinah lancar. “Selain itu layanan di Madinah juga lancar,” harapnya.

Hati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah
Hati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah

Arsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenag: 195 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Kemenag: 195 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah haji di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore
Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Haji 2024, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci 12 Mei
Haji 2024, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci 12 Mei

total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar 49 Kloter Jemaah Haji Gelombang I yang Pulang dari Bandara AMAA Madinah
Ini Daftar 49 Kloter Jemaah Haji Gelombang I yang Pulang dari Bandara AMAA Madinah

Sebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Baca Selengkapnya
Begini Kriteria Jemaah Haji yang Mabit di Muzdalifah dengan Skema Murur
Begini Kriteria Jemaah Haji yang Mabit di Muzdalifah dengan Skema Murur

PPIH akan meminta petugas kloter untuk mendata jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib

Mereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari.

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji

Pemerintah Arab Saudi akan memberikan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa non haji tapi nekat berhaji.

Baca Selengkapnya