Cerita Rohmat, Mendadak Jadi Tukang Pijat Jemaah Haji Kelelahan di Pelataran Masjid Nabawi
Faqihudin merasa terbantu dengan petugas haji yang bersiaga di mana saja.
Faqihudin merasa terbantu dengan petugas haji yang bersiaga di mana saja.
Cerita Rohmat, Mendadak Jadi Tukang Pijat Jemaah Haji Kelelahan di Pelataran Masjid Nabawi
Suatu siang di pelataran Masjid Nabawi, Madinah. Dua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Rohmat Hariyadi (53) dan Muhammad Saefullah (53) tengah berkeliling di Masjid Nabawi.
Langkah keduanya terhenti saat Rohmat melihat seorang jemaah asal Indonesia tergeletak di lantai masjid. Dari kejauhan, terlihat jemaah laki-laki yang memakai pakaian serba putih dengan syal merah di lehernya tengah meringkuk.
Melihat itu, Rohmat dan Saefullah lantas bergegas mendekati jemaah karena dikira pingsan. Namun saat dihampiri, rupanya jemaah tersebut tertidur usai salat zuhur.
"Saya kira jemaah kita pingsan," kata Rohmat kepada Media Center Haji di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Rabu (23/5).
Saat dibangunkan, jemaah asal Lampung ini mengaku kelelahan. Mendengar hal tersebut, Rohmat pun menawarkan diri untuk memijat. Tawaran itu pun tidak ditolak.
Aksi ini pun cukup menarik perhatian jemaah lain. Beberapa jemaah lantas berhenti dan ikut antre menunggu giliran. Salah satunya Faqihudin , jemaah asal Kota Malang yang usianya sekitar 50 tahun.
Sambil memijat, Rohmat mengajak para jemaah berbincang. Menanyakan asal-usul hingga tempat tinggal dan sebagainya.
Usai dipijat, Faqihudin mengucapkan terima kasih kepada Rohmat. Dia merasa puas dengan pelayanan para petugas haji selama di Arab Saudi.
Bahkan dia mengira ada petugas khusus yang memberikan layanan demikian kepada jemaah. Padahal, Rohmat dan Saefullah merupakan anggota Tim Media Center Haji yang bertugas meliput berbagai kegiatan jemaah haji selama di Madinah.
"Alhamdulillah dipijati, lumayan. Mudah-mudahan menjadi berkah semua, sehat," kata Faqihudin.
Tak hanya itu, Faqihudin merasa terbantu dengan petugas haji yang bersiaga di mana saja. Apalagi bagi jemaah haji yang awam dan terkendala bahasa.
"Alhamdulillah pelayanan dari petugas haji ini sangat membantu masyarakat Indonesia yang awam terutama yang tersasar," kata Faqihudin.
"Kalau saya lupa arah juga saya tanya yang pakai merah putih karena itu pasti petugas haji," sambungnya.