Sebelum Pulang Jemaah Haji Diminta Tawaf Wada, Ini Alasannya
Jemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Jemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Sebelum Pulang Jemaah Haji Diminta Tawaf Wada, Ini Alasannya
Operasional pemulangan jemaah haji sudah di mulai sejam Sabtu (22/6). Bahkan beberapa jemaah haji sudah ada yang tiba di Tanah Air.
Ketibaan pertama jemaah di asrama haji disambut sejumlah pejabat tinggi negara, pimpinan daerah, dan keluarga jemaah.
Di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kloter pertama tiba disambut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air telah melakukan Tawaf Wada.
“Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Kota Makkah,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, di Jakarta, Minggu (23/6).
Bagi jemaah haji lansia dan risiko tinggi (risti) dianjurkan melakukan Tawaf Wada dengan menggunakan kursi roda atau skuter matik. Hal ini dilakukan saat kondisi di sekitar Kabah penuh sesak.
Mengutip penjelasan dari buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama, jemaah haji lemah dan sakit yang benar-benar tidak mampu melakukan tawaf wada dapat mengambil pendapat Imam Malik.
Imam Malik menyatakan tawaf wada sunah dan bagi orang sakit atau uzur yang meninggalkan. Sehingga mereka yang meninggalkan tawaf wada tidak dikenakan dam.
Untuk itu Widi berpesan agar, sebelum pulang ke Tanah Air, jemaah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan tubuh.
“Jemaah haji lemah, lansia dan risti sebaiknya tidak memburu ibadah-ibadah sunah yang membutuhkan tenaga ekstra paska mabit di Mina, seperti dengan selalu datang untuk salat berjamaah di masjidil haram, melakukan umrah sunah, atau melakukan tawaf sunah berulang-ulang,” tutur Widi.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 10.10 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 233 orang.
Sementara itu pada Ahad 23 Juni 2024 terdapat 20 kelompok terbang yang dijadwalkan pulang ke Indonesia.
Sebanyak 7.961 jemaah haji akan diterbangkan ke Tanah Air.