Penjelasan Pemerintah Makan Bergizi Gratis Cuma Rp10.000
Pemangkasan anggaran makan bergizi gratis hanya akan terjadi di awal-awal saja.
Presiden Prabowo Subianto memutuskan jatah makan bergizi gratis bagi satu orang anak dan satu orang ibu hamil, Rp10.000. Angka ini turun dari yang sebelumnya dialokasikan Rp15.000.
"Tadi ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran mungkin harus 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah cukup bermutu dan bergizi," kata Prabowo, Jumat (29/11).
- Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Mensesneg: Mohon Dimaklumi Kalau Belum Sempurna
- Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Habiskan Anggaran Rp800 M Per Hari
- Makan Bergizi Gratis Butuh Biaya Besar, Diyakini Bakal Korbankan Anggaran Program Lain
- Anggaran Rp71 T untuk Makan Gratis Dinilai Masuk Akal Oleh DPR
Prabowo menjamin, meski anggaran untuk makan bergizi gratis turun, mutu yang disajikan kepada anak dan ibu hamil tetap memenuhi standar.
Sementara itu, turunnya jatah makan bergizi gratis ala Prabowo ini menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar adalah bagian dari simulasi. Yang mana, anggaran untuk program ini akan menyesuaikan kapasitas APBN.
"Itu proses simulasi saya kira akan terus berkembang. Memang tahap awal kan hanya tersedia Rp51-70 triliun, Ini tahap awal," kata Cak Imin sapaan kerapnya di Hotal Sultan, Sabtu (30/11) malam.
Cak Imin mengatakan, pemangkasan anggaran makan bergizi gratis hanya akan terjadi di awal-awal saja. Tapi pada akhirnya, nanti pemerintah akan berupaya akan menambahkan anggarannya tiap tahun.
Dia juga membantah keputusan Prabowo yang memangkas program yang dicanangkannya itu adalah bagian dar trial and error.
"Kita akan terus berusaha mengumpulkan anggaran supaya tiap tahun ini bertambah," tambah Cak Imin sambil menutupnya.