Penjelasan Polri soal absennya Irjen Idham Aziz di sertijab Wakapolri
Soal beredarnya nama Kapolda Metro menggantikan posisi Syafruddin menjadi Wakapolri, dia menyebutkan itu hanya informasi yang beredar luas di masyarakat. Bukan dari kesatuannya.
Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto resmi menjabat Wakil Kepala Kepolisian Indonesia. Posisinya di kursi Kabareskrim digantikan Irjen Arief Sulistyanto yang sebelumnya menjabat Asisten SDM Polri.
Namun, pelantikan tersebut tidak dihadiri oleh Kapolda Metro Irjen Idham Aziz. Hal ini dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Bagaimana Ari Dono Sukmanto bisa menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas. Dia menggantikan Tito Karnavian, sampai ditetapkannya Kapolri baru.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
"Pak Idham enggak (hadir), karena ada tugas. Besok Asian Games," ucap Setyo di Rupatama Mabes Porli, Jakarta, Jumat (17/8).
Soal beredarnya nama Kapolda Metro menggantikan posisi Syafruddin menjadi Wakapolri, dia menyebutkan itu hanya informasi yang beredar luas di masyarakat. Bukan dari kesatuannya.
"Saya ingin klarifikasi yang pertama bahwa yang beredar di luar sumbernya bukan dari divisi Humas Polri. Artinya saya tidak bertanggung jawab terhadap berita-berita itu. Saya menganggap berita itu hoaks. Yang berita bener adalah berita tadi pagi bahwa siang ini adalah akan dilaksanakan Sertijab Wakapolri dan Kabareskrim," jelas Setyo.
Soal sidang Wanjakti, menurut dia, pihaknya tidak memonitor. Meskipun demikian, sudah jelas ada keputusan.
"Saya tidak tahu, Kadiv Humas tidak harus perlu memonitor semua itu. Yang penting sudah ada keputusan."
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com