Pensiun, Kasad kenang hadapi tsunami di Mentawai saat jabat Danrem
"Saya masih ingat selama dua bulan penuh masyarakat dan petugas saling bahu membahu melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan melawan lautan luas, bagi saya berkunjung ke Sumbar seperti pulang ke kampung halaman sendiri," tuturnya.
Berlibur sambil bekerja mungkin merupakan keinginan sebagian besar orang, termasuk bagi seorang prajurit TNI sekalipun.
Hal itu juga menjadi impian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono sebelum dirinya pensiun pada tahun 2019 mendatang.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
"Semua wilayah sudah saya kunjungi selama menjadi Kasad, hanya beberapa saja yang belum, termasuk Sumbar yang baru saya kunjungi," ucap Mulyono saat menceritakn pengalamannya berkunjung ke Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti, Jumat (18/5)
Dirinya menyebut, Sumbar bukan tempat yang asing baginya. Pernah menjadi seorang Danrem di Sumbar, Mulyono masih ingat saat peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2010 lalu.
"Saya masih ingat selama dua bulan penuh masyarakat dan petugas saling bahu membahu melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan melawan lautan luas, bagi saya berkunjung ke Sumbar seperti pulang ke kampung halaman sendiri," tuturnya.
Selain itu, Mulyono kembali mengingatkan agar prajurit TNI khususnya angkatan darat menjadi prajurit yang jago perang, jago bela diri dan jago menembak. Namun hal tersebut juga harus didukung dengan kondisi keuangan dan infrastruktur memadai.
"Saya masih mengusahakan hingga saya pensiun nanti untuk meningkatkan anggaran kesejahteraan prajurit hingga 60 persen, terutama untuk para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang langsung terjun ke masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan TNI yang semakin profesional dan bekerja maksimal," tukasnya.
Baca juga:
4 Tips capai kemapanan di usia 40an
5 Tips mempersiapkan keuangan masa tua untuk hidup bahagia
Skema baru pensiun PNS bisa berlaku tahun ini, besaran iuran 15 persen dari gaji
Waseso tak berniat isi masa pensiun dengan pelesiran ke luar negeri
Puluhan pejabat eselon pensiun, Pemkot Solo kelimpungan
Smartcard minimalisir kecurangan dalam penyaluran gaji pensiunan