Pensiunan Jenderal ini usul Kapolri beri penghargaan ke Brigjen Aris
'dia sangat tegas kuat pendiriannya'.
Ketua Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto menyarankan pada Kapolri untuk memberikan penghargaan pada Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman. Penghargaan disebutnya layak diberikan karena Aris telah berani mengungkapkan kebenaran di depan pansus angket KPK.
"Saya menyarankan ke Kapolri dan Kadiv Propam untuk (Aris) diberikan penghargaan di lingkup kepolisian karena keberanian mengungkap suatu ketidakbenaran, bahkan mungkin menuju kejahatan. Prinsip polisi dunia, Interpol, itu memerangi kejahatan. Jadi semua kejahatan itu diperangi bersama-sama," jelasnya usai memenuhi undangan Pansus angket KPK di Gedung DPR, Senin (4/9).
Menurut dia, selama di Kepolisian Aris selalu memiliki pribadi yang tegas dan juga teguh pada pendiriannya.
"Pada waktu saya menjadi Polres Jaksel Brigjen Aris Budiman ini sebagai Kapolsek Tebet. Waktu itu pangkatnya masih AKP saya tau sikap pribadinya dalam sikap sebagai insan Bhayangkara dia sangat tegas kuat pendiriannya kalau dia sebagai penyidik enggak perlu dikasi embel-embel penyidik independen dia megang teguh prinsip-prinsip," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, pansus angket KPK mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aries Budiman. Nama Aries santer dikaitkan dengan persidangan terdakwa pemberi keterangan palsu, Miryam S Haryani yang disebut bertemu dengan sejumlah anggota DPR untuk mengamankan kasus proyek e-KTP yang tengah disidik di KPK.
Dalam keterangannya di Pansus angket KPK, Aries membeberkan kinerjanya selama di KPK dan Polri. Salah satu yang membanggakan adalah penangkapan terpidana Wisma Atlet M Nazaruddin di Kolombia beberapa tahun lalu.
"Saya waktu di Bareskrim, saya diminta pimpinan Polri melakukan pencarian kepada tersangka Nazaruddin. Saya diminta, Alhamdulillah saya bisa, itu ditangkap, bukan menjemput (Nazaruddin) pak, dilacak oleh otoritas Kolombia, kemudian kita tangkap," kata Aries di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8).
Aries pun tegas membantah isu bahwa dirinya bertemu dengan anggota DPR untuk mengamankan kasus. Dia menegaskan, sama sekali tidak kenal dengan anggota Komisi III DPR. Kecuali, oleh Wenny Warouw yang memang pernah menjadi pimpinannya di Polri.