Penuh keseriusan, rumah tangga Rasulullah jarang ada hiburan
Terkadang, Rasulullah juga mengirimi Aisyah beberapa budak wanita untuk diajak bermain dan bersenang-senang.
Rumah tangga Rasulullah adalah rumah tangga yang serius. Tak ada hiburan atau permainan kecuali hiburan ringan. Itu pun hanya untuk Aisyah yang masih kecil.
Dikutip dari buku Bilik-bilik Cinta Muhammad, karya Nizar Abazhah mengisahkan, ditariknya tirai kamar Aisyah sebagaimana diceritakan di depan agar dia dapat menonton orang-orang Habasyah yang tengah menari mempermainkan tombak di masjid, sampai puas.
Terkadang, Rasulullah juga mengirimi Aisyah beberapa budak wanita untuk diajak bermain dan bersenang-senang.
Suatu hari pada Hari Raya Idul Adha, Abu Bakar menemui Aisyah di rumahnya. Kebetulan dia bersama dua orang budak wanita sedang menyanyi dengan rebana. Sementara itu, Rasulullah menutup diri dengan bajunya.
Melihat hal itu, sontak Abu Bakar murka dan menghardik putrinya itu. Lalu Rasulullah membuka tutup mukanya dan berkata, "Biarkan mereka, wahai Abu bakar! ini hari raya".
Meski begitu, Rasulullah tak pernah terlihat keluarganya tertawa sampai penuh. Paling jauh beliau tersenyum.
Jika Rasulullah melihat mendung atau angin, keluarganya tahu dari wajahnya. Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, jika orang melihat mendung biasanya mereka senang dan berharap akan turun hujan. Tetapi, dari wajahmu kutahu kau tidak suka". Beliau menjawab, "Wahai, Aisyah, aku khawatir itu azab. Bukankah ada kaum yang diazab dengan angin? Kaum yang lain sudah tahu itu azab, tetapi mereka masih juga berkata, 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami,".
Dengan keseriusan yang sedemikian rupa, tidak berarti Rasulullah menghendaki agar orang-orang di sekelilingnya menjalani kehidupan yang kering dan keras.
Tepat pada Hari Raya Idul Fitri, seorang budak wanita Hasan ibn Tsabit berkunjung ke rumah Ummu Salamah dengan rambut lepas tergerai. Karena membawa rebana, dia dicegah masuk. Akan tetapi, Rasulullah bersabda, "Biarkan dia, wahai Ummu Salamah! Setiap kaum mempunyai hari raya, dan ini adalah hari raya kita semua".
Seorang wanita mendatangi Rasulullah, saat itu Beliau sedang bersama Aisyah. "Wahai Aisyah, kau kenal wanita ini?". "Tidak, wahai Nabi Allah!". "Ini biduanita bani fulan. Kau ingin dia menyanyi untukmu?".
Maka, dia pun bernyanyilah. Lalu Rasulullah bersabda, "Sungguh, setan telah meniup kedua lubang hidungnya".
Baca juga:
Kisah Nabi Ilyas dan azab untuk kaum Bani Israil
Pengobatan dan obat yang dianjurkan Rasulullah
Cerita kaum musyrik pertama kali mendengar ayat Alquran hingga sujud
Begini asal usul Rasulullah diberi nama Muhammad
Kisah Umar bin Khattab percaya Islam usai baca surat Thaha
Bukti kecerdasan Nabi Idris, ahli astronomi hingga masalah medis
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Bagaimana cara merayakan Maulid Nabi di Indonesia? Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.