Penumpang di Rajabasa Bandarlampung mulai surut, bus 'ngetem' lama
Petugas sempat mengultimatum awak bus yang enggan berangkat mengangkut penumpang, untuk digantikan dengan armada bus cadangan atau bus bantuan yang telah bersiap beroperasi di terminal itu.
Para penumpang bus angkutan umum reguler berangkat dari Terminal Induk Rajabasa di Kota Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Sabtu (1/7) malam hingga Minggu dini hari menyusut dibandingkan pada pagi hingga sore hari.
Bahkan dijumpai bus reguler ekonomi non-AC yang seharusnya berangkat mengangkut penumpang dari Terminal Rajabasa ke Bakauheni, Sabtu malam sekitar pukul 21.30 WIB malah menolak berangkat dengan alasan penumpang sepi.
Bus AC yang menjadi alternatif bagi penumpang umumnya hendak kembali usai berlebaran itu pun cukup lama 'ngetem' alias menunggu penumpang penuh.
Namun satu Bus Tijex yang sudah 'ngetem' dan lebih separuh terisi penuh penumpang justru minta penumpang yang sudah masuk bus ini untuk pindah ke bus lainnya yang siap berangkat ke Bakauheni.
"Gimana ini sudah di bus dan penumpang hampir penuh malah tidak jadi berangkat dan diminta pindah ke bus lain," gerutu Eka, salah satu penumpang bus yang harus pindah ke bus lain itu, seperti dilansir Antara, Minggu (2/7).
Para penumpang bus itu pun kembali ke luar bus dan membawa pula tas yang sudah masuk bagasi untuk naik ke bus lain yang membawa mereka ke Bakauheni.
Menurut beberapa petugas layanan angkutan lebaran di Terminal Rajabasa itu, seharusnya bus reguler yang sudah 'ngetem' diberi kesempatan untuk berangkat membawa penumpang ke Bakauheni sesuai jadwal masing-masing.
Karena itu, petugas sempat mengultimatum awak bus yang enggan berangkat mengangkut penumpang, untuk digantikan dengan armada bus cadangan atau bus bantuan yang telah bersiap beroperasi di terminal itu.
"Kalau tidak mau berangkat, bus cadangan akan kami kerahkan," ujar salah satu petugas di Terminal Induk Rajabasa itu pula.
Kepadatan arus penumpang di Terminal Rajabasa hendak ke Bakauheni terjadi sepanjang Sabtu hingga sekitar pukul 21.00 WIB. Penumpang bahkan harus berdesakan dan berebutan masuk ke bus, sehingga petugas layanan terminal bersama aparat kepolisian sampai harus mengatur dan berjaga di sekitar mereka.
Setelah pukul 21.00 WIB, arus penumpang ke Bakauheni dari Rajabasa mulai menyusut dan sepi menjelang tengah malam.
Selama angkutan Lebaran 2017 ini, tarif angkutan penumpang bus reguler Terminal Rajabasa ke Bakauheni Rp 35.000 untuk bus ber-AC, dan Rp 25.000 bus kelas ekonomi tanpa pendingin ruangan. Sedangkan angkutan mobil travel nonresmi bertarif Rp 50.000 dan travel resmi bertarif Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per penumpang.
Jalur Terminal Rajabasa-Bakauheni merupakan trayek utama penumpang mudik dan balik lebaran dari Lampung dan kota lain di Sumatera ke Pulau Jawa serta sebaliknya, sehingga selalu dipadati penumpang beberapa hari saat arus mudik dan balik setiap kali lebaran.
Terminal Induk Rajabasa merupakan terminal utama melayani angkutan antarkota dalam provinsi di Lampung maupun antarkota antarprovinsi di Sumatera dan ke Pulau Jawa.
Baca juga:
Antisipasi puncak arus balik, Terminal Tirtonadi siapkan bus ekstra
Jalan amblas, Polisi berlakukan sistem buka tutup di Kelok 44
Urai kemacetan, Polisi gratiskan pintu tol Cikedung
BMKG mengimbau pemudik melalui Jabar Selatan waspadai hujan
Arus balik H+5, penumpang di Terminal Kalideres kian ramai
Mudik Lebaran di Aceh ada 55 kali kecelakaan, 29 orang meninggal
Puncak arus balik di Aceh diprediksi Sabtu malam
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Kapan Festival Bunga Bandungan digelar tahun ini? Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7).
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.