Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Semarak Festival Bunga, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga. Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7). Berbagai jenis bunga dihias di atas mobil dan kemudian diarak dari Kantor Kecamatan Bandungan, melewati alun-alun, dan kemudian berhenti di Pasar Bunga Jetis.
-
Dimana upacara tabur bunga Banyuwangi digelar? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Mengapa Banyuwangi menyelenggarakan Meras Gandrung? Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
-
Kapan festival Ubud menarik wisatawan? Selain itu, Ubud juga dikenal akan festival eksotis yang menarik, seperti Ubud Writers and Readers Festival, Ubud Food Festival, dan Bali Spirit Festival yang menarik minat para pengunjung dari berbagai negara.
-
Apa yang menarik dari taman bunga di Gunung Papandayan? Taman bunga di Gunung Papandayan ini jadi spot yang wajib dikunjungi saat muncak dan berwisata di gunung dengan ketinggian 2.665 MDPL itu.
-
Bagaimana keindahan taman bunga di Gunung Papandayan? Bunga-bunga yang tumbuh di sana memiliki warna mulai dari ungu, kuning, biru, coklat dan putih.
-
Apa tujuan utama upacara tabur bunga di Banyuwangi? 'Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,' kata Danlanal.
Indahnya warna-warni bunga menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak warga yang antusias datang ke Bandungan. Selain itu warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Sesampainya di panggung kehormatan warga diperbolehkan untuk mengambil bunga hias secara gratis di seluruh badan mobil. Salah seorang warga mengaku mengambil bunga untuk dipajang di rumahnya.
“Ini saya dapat banyak. Rencana mau buat pajangan aja,” kata Sinta, salah satu warga yang ikut berburu bunga pada festival tersebut.
Tak hanya bagi-bagi bunga, festival itu dimeriahkan pula oleh ratusan pedagang, petani bunga, komunitas sanggar kesenian, dan komunitas pelaku wisata di lereng Gunung Ungaran.
Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata. Apalagi selama ini Bandungan merupakan daerah penghasil bunga terbesar di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan bahwa festival tersebut menjadi wujud kreativitas dan inovasi dari para pedagang maupun petani bunga. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat semakin mengangkat potensi wisata di Bandungan.
“Karnaval ini menggambarkan indahnya bunga-bunga yang ada di Bandungan. Warga yang menonton juga luar biasa ramai sekali,” kata Ngesti dikutip dari Rri.co.id.
Sementara itu Direktur BUMDes sekaligus pengelola Pasar Bunga Potong Desa Jetis, Purnomo, menyampaikan bahwa festival itu sudah diadakan sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Bunga Bandungan.
“Festival tahun ini kami gelar dengan lebih meriah dibanding tahun lalu. Selain festival bunga, ada juga pentas seni, lomba merangkai bunga, workshop janur, fashion show, pameran UMKM, dan sebagainya,” ujar Purnomo.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Festival Bunga Bandungan memang selalu digelar meriah. Bahkan pada tahun 2023 lalu, festival tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
“Saya berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan. Gandeng para pelaku seni untuk menambah daya tarik sehingga dapat menjadi ajang tingkat nasional,” ujarnya dikutip dari Jatengprov.go.id.