Penusukan Wiranto Mencoreng Wajah Warga Banten
Ketua DPRD Banten Andra Soni malu dengan kejadian penusukan terhadap pejabat negara yakni Menko Polhulam Wiranto saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Kamis. Menurutnya, peristiwa ini mencoreng wajah Banten.
Ketua DPRD Banten Andra Soni malu dengan kejadian penusukan terhadap pejabat negara yakni Menko Polhulam Wiranto saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Kamis. Menurutnya, peristiwa ini mencoreng wajah Banten.
"Kami turut prihatin ada kejadian penyerangan pejabat negara. Ini sungguh memalukan bagi Banten," kata Andra Soni usai menghadiri rapat paripurna DPRD Banten di Serang, Kamis. Seperti dilansir Antara.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Belajar dari kejadian tersebut, semua pihak diminta waspada dan berhati-hati agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan bagi masyarakat Banten.
Menurutnya, usai paripurna tersebut ia bersama Gubernur Banten Wahidin Halim sempat berdiskusi untuk menyikapi kejadian tersebut dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.
"Tadi pak gubernur usai paripurna langsung ke RSUD Pandeglang," kata Andra Soni.
Warga Pandeglang juga mengecam penusukan terhadap Mekopolhukam Wiranto setelah meresmikan salah satu gedung Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis (10/10).
"Kami mengecam perbuatan itu," kata salah seorang warga Pandeglang, Lukman Hakim saat ditemui di RSUD Berkah Pandeglang.
Dia mendukung pihak kepolisian mengusut kasus itu sampai ke aktor di balik penyerangan ini.
"Jangan hanya pelaku penusukan yang diproses. Cari orang di balik kejadian ini," katanya.
Lukman menyatakan, perbuatan radikal seperti itu bukan sifat orang Banten.
"Orang Banten tidak seperti itu. Kami mencintai para pemimpin. Pak Wiranto itu salah seorang pemimpin yang harus dihormati," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menkopolhukam Wiranto diserang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam sesaat setelah turun dari mobil di sebuah lapangan di Menes, Pandeglang.
Sebelum ada penyerangan, Wiranto usai melakukan kunjungan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Kampus Mathlaul Anwar Menes Pandeglang.
Penyerangan tersebut melukai Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seseorang bernama H Fuad. Korban penyerangan tersebut langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.
Dua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis.
Informasi yang diperoleh dua orang diduga pelaku penusukan tersebut berinisial FA, warga Brebes dan SA, asal Medan, Sumatera Utara. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes, Polres Pandeglang, Polda Banten.
Baca juga:
Pelaku Penusukan Wiranto Dikenal Anak Baik dan Pintar oleh Warga Medan
Inilah Harga Pisau yang Digunakan Pelaku Penusukan Menko Wiranto
Penyerang Wiranto Memakai Senjata Ala Ninja Jenis Kunai
Wiranto Ditusuk, PKS Minta SOP Pengamanan Pejabat Dievaluasi
Presiden Jokowi akan Jenguk Wiranto yang Dirawat di RSPAD
Dua Pelaku Penusukan Wiranto: Laki-Laki Pakai Belati, Perempuan Bawa Gunting