Penutupan Kawasan Gunung Bromo & Pendakian Semeru Diperpanjang Lagi
Penutupan wisata Bromo seharusnya berakhir pada Minggu, 25 Juli 2021, namun kembali diberlakukan perpanjangan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo, Tengger dan pendakian Semeru kembali diperpanjang. Penutupan seharusnya berakhir pada Minggu, 25 Juli 2021, namun kembali diberlakukan perpanjangan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Penutupan obyek dan daya tarik wisata di Kawasan Bromo, Tengger, Semeru diperpanjang sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” demikian surat bernomor PG.22/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021 yang ditandatangan Kepala Plt Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Novita Kusuma Wardani.
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Kapan Gunung Bromo akan ditutup? "Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Bromo? Untuk mencapai kawah bromo, pengunjung dapat menggunakan Jeep tour dari area parkir. Setelah itu, wisatawan bisa menaiki 250 tangga menuju puncak gunung bromo.
-
Apa yang bisa dilihat di Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Kenapa Gunung Bromo akan ditutup? Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan kawasan Gunung Bromo tersebut dalam rangka ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
Sarif Hidayat, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan TNBTS mengatakan, selama penutupan akan disiagakan para petugas. Mereka disiagakan di sejumlah pintu masuk dan lokasi wisata.
“Siaga penjagaan di lima pintu masuk Coban Trisula (Malang), Penanjakan (Pasuruan), Tengger Laut Pasir (Probolinggo), Ranupani dan Sentral Senduro (Lumajang). Termasuk patroli di lokasi,” jelas Sarif Hidayat, Senin (26/7).
Kurang lebih 75 orang petugas dibantu relawan terlibat dalam penjagaan. Selain itu untuk di Cuban Talun dan Sentral Senduro karena menjadi perlintasan dijaga TNI dan Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satpol Pol PP.
Sarif mengungkapkan adanya masyarakat yang berusaha memasuki kawasan wisata TNBTS kendati sudah diumumkan penutupan. Petugas berusaha persuasif dan memberi penjelasan penutupan tersebut.
“Masih ada wisatawan yang mencoba masuk berlibur tapi kita persuasif di pintu masuk tersebut,” tegasnya.
Perlu diketahui, selama PPKM Darurat yang berlaku sejak 3-20 Juli 2021, kegiatan wisata di kawasan TNBTS ditutup. Pertimbangan penutupan dalam upaya meminimalisasi dampak risiko semakin meluasnya Covid-19
Pemerintah kemudian memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Senin (25/7). Selanjutnya relaksasi penerapan PPKM Darurat akan dilakukan secara bertahap mulai Senin (26/7) dengan catatan penurunan kasus Covid-19.
Baca juga:
Penyekatan PPKM di Lokasi Ini Bikin Bingung, Mikir Keras Tapi Tetap Tak Masuk Akal
Mendagri Terbitkan 3 Instruksi Soal Perpanjangan PPKM Level 3 dan 4
Simak, Ini Aturan Lengkap untuk Daerah Penerapan PPKM Level 3
Hajatan Jalan Terus, Penerapan PPKM di Kota Serang Dipertanyakan
Luhut Bakal Temui Menperin Atur Jam Kerja Buruh Industri Orientasi Ekspor