Penyebab anggota TNI & Polri jadi budak narkoba versi Budi Waseso
"Jikalau dia memang betul pasti diserahkan ke Polri atau nanti ke BNN," kata Komjen Budi.
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan penggeledahan di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (21/2). Dalam operasi yang dilakukan Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad anggota TNI, Polri dan juga warga sipil diamankan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menjelaskan kelanjutan dari peristiwa tersebut bukan berada di tangan BNN, melainkan menjadi tanggungjawab TNI. Apabila, nantinya terbukti, kemungkinan besar TNI akan melimpahkan kasus ini ke Kepolisian.
"Enggak, itu kan internal dulu sama TNI, kita sifatnya membantu. Nanti kewenangannya dari tim internal TNI. Jikalau dia memang betul pasti diserahkan ke Polri atau nanti ke BNN," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/2).
Mantan Kabareskrim itu menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan TNI akhirnya masuk ke jeratan narkoba. Salah satunya, terpengaruh dari jaringan narkoba kelas kakap.
"Macam-macam ya, karena terpengaruh bisa saja, karena itulah jaringan narkotika ini kan hebat, dia bisa mempengaruhi seluruh lapisan, termasuk TNI, Polri, BNN, macam-macam kan ya," ujarnya.
Budi menjelaskan penggerebekan di Perumahan Kostrad tersebut menjadi sebuah bukti dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang ikut berperan dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Ini adalah dalam rangka Panglima TNI menindak lanjuti masalah narkotika, jadi beliau konsen betul terhadap masalah ini sehingga beliau mengambil langkah-langkah di internalnya," tandas Budi.