Penyidik KPK Periksa Tiga Instansi di Kota Tasikmalaya
Para penyidik mulai memeriksa RSUD dr Soekarjo sejak pukul 10.30 di ruang Dirutnya, Wasisto Hidayat setelah kemarin (24/4) disegel penyidik KPK. Selain ruangan Dirut, penyidik juga memeriksa ruang Kabag Sekretariat, Kasubag Rumah Tangga, dan Kasubag PPE RSUD dr Soekarjo.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa ruang kerja Direktur Utama RSUD dr Soekarjo. Selain RSUD dr Soekarjo, penyidik juga memeriksa kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Para penyidik mulai memeriksa RSUD dr Soekarjo sejak pukul 10.30 di ruang Dirutnya, Wasisto Hidayat setelah kemarin (24/4) disegel penyidik KPK. Selain ruangan Dirut, penyidik juga memeriksa ruang Kabag Sekretariat, Kasubag Rumah Tangga, dan Kasubag PPE RSUD dr Soekarjo.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Siapa Wali Kota Semarang yang kantornya digeledah oleh KPK? Pada Rabu (17/7), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana kondisi Wali Kota Semarang saat kantornya digeledah KPK? Dalam penggeledahan itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tidak terlihat. Ia pun dinyatakan menghilang atau tak ada kabar selama berhari-hari.
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
Dalam proses pemeriksaan tersebut, tampak dua orang anggota Sabhara Polres Tasikmalaya Kota melakukan penjagaan di depan ruang tersebut. Para awak media yang hendak meliput sendiri hanya diperbolehkan menunggu di depan ruangan dan selasar lantai dua RSUD dr Soekarjo.
Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK, diduga merupakan lanjutan pemeriksaan kemarin terkait Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman.
"Tadi, KPK buka segel dan masuk melakukan penggeledahan sekitar pukul 10.30 WIB," kata staff RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Apang, Kamis (25/4).
Dirut RSUD dr Soekardjo tidak mau banyak memberikan keterangan kepada awak media.
"Belum beres ini, masih sibuk," singkat Wasisto.
Tim penyidik KPK selesai melakukan pemeriksaan di RSUD dr Soekarjo sekitar pukul 14.30. seselesainya disana, para penyidik melanjutkan pemeriksaan di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tim penyidik lainnya sendiri, melakukan pemeriksaan di Dinas PUPR Kotas Tasikmalaya.
Berdasarkan pantauan, sekitar Pukul 18.00 WIB, seluruh penyidik KPK meninggalkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya. Sedangkan tim penyidik KPK yang memeriksa Dinas Kesehatan selesai sekitar pukul 17.15 dan meninggalkan lokasi menuju Dinas PUPR sambil membawa berkas yang disimpan didalam koper dan kardus.
Selama proses pemeriksaan sendiri, tampak Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan selalu mendampingi. Direktur Utama RSUD dr Soekardjo, Wasisto Hidayat dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zainal Kholis juga nampak, saat kantor mereka masing-masing diperiksa namun tetap bungkam saat ditanya wartawan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf enggan berkomentar terkait ditetapkannya Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman sebagai tersangka oleh KPK. Kepada awak media ia mengaku lebih memilih melanjutkan jalannya pemerintahan Kota Tasikmalaya seiring dengan dilakukannya pemeriksaan oleh penyidik KPK.
Yusuf mengaku bahwa pada Kamis (25/4) pihaknya mengumpulkan seluruh SKPD untuk memberikan arahan agar tetap bekerja seperti biasa.
"Hal lainnya kita serahkan saja sepenuhnya ke KPK, kita hormati proses hukum itu. Walaupun bagaimana, dia (Budi Budiman) masih menjadi Walikota (Tasikmalaya)," kata Yusuf, Kamis (25/4).
Selain enggan berkomentar terkait ditetapkannya Budi Budiman sebagai tersangka, Yusuf juga tidak mau memberikan komentar terkait beredarnya informasi bahwa Budi akan dibawa KPK ke Jakarta.
"Kalau nanti dibawa saya tidak tahu," katanya.
Menurut Yusuf, hingga saat ini seluruh SKPD Pemerintah Kota Tasikmalaya masih membutuhkan arahan dari Budi Budiman sebagai Walikota Tasikmalaya. Ia menyebut bahwa saat ini terdapat banyak sekali agenda yang harus dijalankan, namun ia tetap menegaskan tanpa kehadiran satu atau dua orang pejabat roda pemerintahan harus terus berjalan melayani masyarakat.
Pemeriksaan selama dua hari oleh para penyidik KPK, diduga terkait kasus korupsi yang menjerat mantan pegawai Kementerian Keuangan Yaya Purnomo. Budi dan beberapa pejabat Pemkot Tasik juga pernah dihadirkan sebagai kasus dalam kasus korupsi pada pengurusan anggaran daerah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, pemeriksaan di Kota Tasikmalaya merupakan pengembangan kasus dugaan suap dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN Perubahan Tangan Anggaran 2018. Bahkan, Budi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, karena diduga terlibat praktik suap pengurusan dana alokasi khusus (DAK).
Baca juga:
Usai Ditetapkan Tersangka KPK, Wali Kota Tasikmalaya Bolos Masuk Kantor
Resmi Tersangka, Wali Kota Tasikmalaya Terlibat Kasus Suap DAK
KPK Tetapkan Wali Kota Tasikmalaya sebagai Tersangka
KPK juga Segel Ruang Kerja Dirut RSUD dr Soekarjo Tasikmalaya
Usai Digeledah, Kantor Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Disegel Penyidik KPK
Sekda dan Kadis PUPR Dibawa KPK Usai Geledah Kantor Wali Kota Tasikmalaya