Perampok di perairan Lampung sering todong nelayan pakai senjata api
"Barang yang berada di dalam kapal nelayan juga semua dibawa tanpa disisakan sedikit pun," kata Rosyidi.
Para perompak yang berkeliaran di perairan laut Lampung dan sekitarnya menggunakan senjata api untuk menjarah hasil tangkapan para nelayan selama tiga bulan terakhir.
Asisten Ketua Serikat Nelayan Indonesia Kabupaten Cirebon Muhammad Rosyidi menuturkan para nelayan mengaku sering ditodong perompak dengan menggunakan senjata api. Para penjahat itu lalu membawa semua yang ada di kapal.
"Mereka para perompak membawa senjata api dan juga senjata tajam untuk mengancam para nelayan," katanya dilansir dari Antara, Minggu (21/8).
"Barang yang berada di dalam kapal nelayan juga semua dibawa tanpa disisakan sedikit pun, semua hasil tangkapan dan barang berharga milik nelayan, semuanya diangkut seperti solar, GPS, Salon aktif, Es, uang dan lainnya," lanjutnya.
Selain para perompak ada juga model yang membeli hasil tangkapan nelayan dengah harga yang sangat rendah atau biasa disebut dengan perompak pelele.
Para perompak berpura-pura membeli hasil tangkap nelayan ditengah laut, namun memaksa dan disertai ancaman.
Pelele ini biasanya menggunakan speed lidah, yang kecepatannya lima kali lipat dibandingkan dengan kecepatan perahu nelayan.
"Intinya para nelayan sekarang ini sedang mengalami kesusahan dengan maraknya perompak di perairan Lampung dan sekitarnya," tambahnya.