Perang mulut, polisi todongkan pistol ke arah ibu RT
Kejadian bermula karena TS terganggu jalan ke rumahnya tertutup motor ibu-ibu PKK yang sedang arisan di rumah ibu RT.
Perilaku polisi berlagak koboi jalanan kembali terulang. Anggota Polres Batu, Brigadir TS marah dan menodongkan pistol miliknya ke dahi istri ketua RT06/RW10 Perumahan Griya Permata Alam (GPA) hanya gara-gara persoalan sepele.
Kejadian bermula saat ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT 06 RW 10 Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menggelar arisan lingkungan, Minggu (18/1). Arisan digelar di rumah Suwanto, Ketua RT setempat.
TS yang biasa pulang melalui depan rumah Ketua RT terhalang banyaknya sepeda motor milik ibu-ibu PKK. Mobil yang dikendarai TS kesulitan memasuki gang depan rumah Ketua RT. Dari balik kemudinya, TS membunyikan klakson beberapa kali sambil tetap menjalankan mobil. Warga dan ibu-ibu PKK tidak simpatik dengan caranya.
"Dari atas mobil membunyikan klaksonnya. Kalau namanya seorang anggota kepolisian harusnya turun atau minta tolong dipinggirkan," kata Suwanto usai membuat laporan di Mapolres Batu, Senin (18/1).
Meski berjalan pelan, mobil TS menyerempet gerobak bakso yang terparkir di depan rumah. Gerobak itu sengaja didatangkan untuk konsumsi peserta arisan. Kendati gerobak tidak terguling, beberapa ibu-ibu PKK menjadi heboh.
Istri Ketua RT, Hermin Sulistyowati sempat terlibat adu mulut dengan TS sebelum kemudian ditenangkan suami dan tetangganya. Keduanya sudah pulang ke rumah masing-masing.
Rupanya masalah itu dianggap belum selesai oleh TS. Sekitar pukul 18.00 WIB saat acara sudah selesai, TS kembali datang ke rumah Suwanto. Bahkan TS membawa pistol. Saat itulah kembali terlibat pertengkaran mulut antara TS dan Hermin. Sementara Suwanto, tidak ada di rumah, karena sebuah urusan harus pergi ke Batu.
Saat perang mulut, TS mengeluarkan senjatanya yang diarahkan tepat di dahi Hermin. Sementara adik iparnya, Hermawan Setyabudi yang ada di lokasi juga ikut ditodong di bagian pelipisnya.
"Ini sebuah tindakan arogan, seorang anggota polisi menodongkan senjatanya, tepat di dahi istri saya. Kalau adik saya di pelipisnya," katanya.
Suwito langsung melaporkan kejadian yang dialami istrinya ke Polres Batu. Keluarganya mengaku ketakutan atas kejadian tersebut dan meminta perlindungan ke pihak berwajib.
(mdk/noe)