Perenang Andalan Jabar Jadi Pembawa Obor di Opening Ceremony POPNAS 2019
“Hari aksara mengingatkan kembali masyarakat agar melek huruf dan gemar membaca, membaca, dan membaca,” kata Uu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kab. Garut, Kamis (14/11/19).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya membaca dan mendorong sejumlah pihak guna memberantas buta huruf.
“Hari aksara mengingatkan kembali masyarakat agar melek huruf dan gemar membaca, membaca, dan membaca,” kata Uu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kab. Garut, Kamis (14/11/19).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Menurut Uu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan minat membaca masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan Kolecer (Kota Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).
Kolecer sendiri sudah disebarkan ke-27 Kabupaten/Kota. Melalui inovasi, Kolecer bisa ditempatkan di mana saja. Kalau di desa, Kolecer bisa ditempatkan di Balai Desa. Sedangkan, di perkotaan, Kolecer bisa hadir di trotoar atau taman.
Sedangkan, Candil merupakan e-Library yang menyediakan lebih dari 500 judul e-Book. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya. "Inilah inovasi memperkuat budaya literasi di Jawa Barat," ucap Uu.
Uu pun menyatakan, salah satu cara menghindari berita bohong atau hoaks dengan meningkatkan literasi. "Dengan membaca kita dapat ilmu, pengetahuan. Seseorang bisa sukses dengan banyak membaca, membaca itu penting," ucapnya.
Selain itu, kata Uu, Pemda Provinsi Jabar pun sedang memberantas buta huruf Alquran dengan menggagas sejumlah program, seperti Magrib Mengaji dan Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa). Program itu juga diluncurkan untuk meningkatkan pengetahuan agama, khususnya generasi muda.
"Termasuk pemberantasan buta huruf Alquran dengan Maghrib mengaji, dan Sadesa, bekerja sama kiai, para ulama, dan ormas Islam," katanya. "Pendidikan agama jangan ketinggalan, itu bagian dari pendidikan karakter.”
"Jawa Barat dibawah 1 persen (angka buta huruf), tapi Jawa Barat penduduknya banyak hampir 50 juta jiwa, semoga angka ini terus menurun," ucap Uu melanjutkan.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas) Kemendikbud RI Harris Iskandar mengatakan, Hari Aksara Internasional diperingati untuk memberantas buta huruf.
"Maka semua elemen bersepakat melakukan startegi dalam pemberantasan buta huruf," katanya.
"Sekarang hanya tinggal 1,93 persen. Pada dasarnya, umur 15- 59 tahun persentase buta huruf sudah semakin sedikit," tambahnya.
Meski begitu, kata Harris, dalam Sustainable Development Goals atau SDG’s, buta huruf harus diberantas pada 2030. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Mudah- mudahan 2030 sudah mendekati ke nol," katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa peringatan Hari Aksara Internasional 2019 tingkat provinsi dengan tema 'Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat' dihadiri oleh 10.000 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jabar.
Rudy pun menyatakan, Hari Aksara Internasional merupakan momentum untuk menyosialisasikan program percepatan pemberantasan buta huruf.
"Saya menyambut baik kegiatan Hari Aksara Internasional ke-54 ini karena ini sangat mendasar dan penting," katanya.
"Kita berharap bisa menjadikan Kabupaten Garut khususnya, serta Jabar pada umumnya semua bebas dari buta huruf, semuanya melek dengan huruf-huruf yang akan bisa mencerdaskan anak-anak kita,” tambahnya.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Halaman Pendopo, Kab. Garut, Kamis (14/11/19). (Foto: Pipin/Humas Jabar).
Foto : Jabar 39 Nov
2. Presiden Jokowi Serahkan TKDD 2020 untuk Jabar
JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020 kepada kepala daerah, salah satunya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Buku tersebut diterima Ridwan Kamil dalam agenda penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi TKDD Tahun 2020 oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/19).
Dalam arahannya, Jokowi meminta usai DIPA untuk kementerian/lembaga dan TKDD bagi pemerintah daerah diserahkan, para penerima anggaran cepat bergerak khususnya terkait belanja modal untuk memicu pertumbuhan ekonomi lebih awal.
“Setelah penyerahan ini, saya ingin melihat ada perubahan cara bergerak kita, mindset kita, pola lama yang harus kita tinggalkan. Mulai secepat-cepatnya belanja terutama belanja modal,” kata Jokowi.
“Belanja APBN bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi seawal mungkin. Segera setelah ini lelang, pelaksanaan Januari sudah dilakukan. Jangan tunggu-tunggu, sudah, ini perintah," tegasnya.
Jokowi pun meminta kepada para menteri dan kepala daerah agar realisasi belanja dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya titip, saya minta jangan hanya send yang diurus tapi (juga) delivered. Artinya, bukan hanya realisasi belanja yang habis tapi dapat barangnya, dapat manfaatnya rakyat. Itu yang terpenting,” ucapnya.
Selain itu, Jokowi menekankan bahwa pelaksanaan pembangunan negara merupakan kerja besar dan kerja tim dalam rangka membawa kepada tujuan nasional agenda besar negara ini.
"Jangan sampai ada lagi ego sektoral, ego institusi, ego daerah, sehingga nanti hasilnya besarnya akan kelihatan,” ucapnya.
“Saya minta (pemerintah) pusat, provinsi, kabupaten/kota betul-betul kerja bersama,” tambahnya.
Terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi berharap program-program yang bersinggungan dengan pengembangan SDM dilakukan secara serius. Tujuannya agar melahirkan SDM unggul dan berkualitas.
“Bukan hanya dapat sertifikat, tapi juga riil, konkret, SDM kita benar-benar naik atau meningkat bukan hanya sertifikat,” ujar Jokowi.
“Saya akan kontrol bahwa uang untuk (pembangunan) SDM itu benar-benar menetas, benar-benar mencetak skill," tambahnya.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati sementara itu memaparkan bahwa DIPA dan TKDD merupakan dokumen APBN yang menjadi acuan bagi kementerian/lembaga dan kepala daerah dalam melaksanakan seluruh program pembangunan pemerintah.
Selain itu, Sri mengatakan bahwa 2020 merupakan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Maka itu, APBN 2020 memiliki peran strategis untuk pemerintah dan mewujudkan visi Indonesia Maju.
“Tema kebijakan fiskal tahun 2020 adalah APBN untuk Akselerasi Daya Saing Melalui Inovasi dan Penguatan Kulitas Sumber Daya Manusia,” ucapnya.
Sri juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diharapkan akan mendekati 5,3 persen dan tingkat kemiskinan ditargetkan turun 8,5 persen sampai 9 persen.
Sedangkan, tingkat ketimpangan akan terus menurun ke 0,375-0,38, dan tingkat pengangguran diharapkan menuju pada kisaran 4,8 persen sampai 5 persen.
"Dengan semakin meningkatnya dana transfer ke daerah diharapakan dapat dipergunakan dengan efektif dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," ucap Sri.
Adapun dalam APBN 2020 sendiri, Rp 2.540,4 triliun ditetapkan untuk belanja negara. Dari angka tersebut, Rp 909,6 triliun dialokasikan kepada 87 kementerian dan lembaga sementara Rp 856,9 triliun dialokasikan untuk TKDD.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020, yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/19). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Foto : Jabar 40 Nov
3. Jabar International Marathon 2019: Berlari sambil Mencintai Lingkungan dan Keindahan Alam Pangandaran
KOTA BANDUNG -- Suka berlari? Jangan lewatkan Jabar International Marathon (JIM) 2019 di Kabupaten Pangandaran yang berlangsung 1 Desember mendatang.
Di agenda keduanya ini, terdapat empat kategori yang bisa diikuti yakni Full Marathon 42K, Half Marathon 21K, 10K, dan 5K. Selain itu, terdapat perbedaan dari tahun lalu yakni adanya kategori Kid Sprint (1 km).
Pada event internasional yang dihelat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini, para pelari pun tak hanya menguras keringat, tetapi bisa berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
Pasalnya, JIM 2019 mengusung tema eco-sport tourism yang bertujuan untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kunjungan wisata di Jabar.
Dispora Jabar bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jabar nantinya mengajak para peserta dan masyarakat setempat untuk membersihkan pantai pada Sabtu (30/11/19) --satu hari sebelum JIM digelar.
"Kami kampanye lingkungan hidup bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamina Kamojang, khususnya terkait pantai. Selama ini, masalah yang dihadapi adalah banyaknya sampah plastik," kata Kepala Dispora Jabar Engkus Sutisna.
"Lalu selama acara, kami juga tidak pakai gelas plastik tapi dari bahan kertas. Sampah pun tidak pakai trash bag (plastik), tapi keranjang anyaman tradisional Pangandaran," tambahnya.
Selain konsep eco friendly tersebut, terdapat empat konsep lain yaitu reborn, happiness, carnival, dan local engagement. Engkus berujar, konsep reborn muncul karena pihaknya menunjuk IdeaRun sebagai race management agar JIM 2019 ini lebih profesional.
"Konsep happiness, kami ingin semua yang terlibat ini happy dari awal sampai selesai. Kami ajak berlari dengan bahagia, lari sambil menikmati keindahan alam dan kuliner Pangandaran. Karena Pangandaran ini unik, ada pantai, gunung, hutan, dan itu bakal dirasakan oleh peserta 41K dan 21K," ujar Engkus.
"Kemudian konsep carnival, kami libatkan partisipasi masyarakat setempat terutama yang menjadi rute lari. Mereka akan beri dukungan (kepada pelari) pakai yel, kentongan. Ada juga delapan SD yang dilewati, kami ajak berpartisipasi dengan mengikuti Kid Sprint, pesertanya 100 anak dari delapan SD tersebut," ujarnya.
Terkait konsep local engagement, Engkus menuturkan bahwa JIM 2019 melibatkan volunteer lokal selama maraton berlangsung. Hal itu bertujuan agar ada transfer knowledge dari penyelenggara kepada warga setempat.
"Nanti di water station, yang bertugas di sana adalah masyarakat lokal. Jadi diberi pembelajaran, begini kerja di event, dan nanti dapat sertifikat volunteer," kata Engkus.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Jabar sekaligus Ketua Pelaksana JIM 2019 Desiyana Savitri mengatakan, hingga Kamis (14/11) peserta terdaftar sebanyak 2.297 orang.
Dari peserta nasional, Jabar menyumbang pelari terbanyak disusul peserta asal Jabodetabek dan Jawa Tengah. Selain itu, peserta asal Kenya, Amerika Serikat, Australia, Gambia, hingga Ethiopia juga ikut mendaftarkan diri.
"Sampai hari ini (14/11), yang sudah confirm (membayar) hadir ada 2.021 pelari. Pendaftaran akan ditutup Jumat (15/11). Nanti juga terdapat 200 slot offline untuk warga dengan KTP Pangandaran sebagai privilese tuan rumah. Peserta maraton lokal itu akan mendapat diskon hingga 50 persen," ujar Desi.
Untuk warga lokal, pendaftaran dibuka pada Jumat (29/11). Dan nantinya hingga JIM 2019 dihelat Minggu (1/12), Desi yakin bahwa target peserta 2.500 orang akan terpenuhi dalam penyelenggaraan maraton kelas dunia di Pangandaran ini.
Adapun para peserta nantinya bakal melewati Pantai Barat hingga Sunset Beach Pantai Pangandaran. Desi pun menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran terkait keamanan trek.
"Karena rute lari tidak bisa asal, harus clear and clean. Aspal tidak boleh berlubang dan sebagainya," tuturnya.
Lewat JIM 2019 yang berhadiah total Rp 600.350.000 ini, Desi juga mengatakan bahwa Dispora Jabar berupaya memasyarakatkan pola hidup sehat.
"Artinya olahraga selain membuat tubuh kita sehat, juga sebagai pembentukan karakter disiplin dan rasa tanggung jawab. Lalu tahun ini ada Kid Sprint karena kami berharap dari anak-anak SD 10-12 tahun ini lahir bibit-bibit pelari Jabar," ujar Desi.
Pesan senada disampaikan Pocari Sweat Pacer sekaligus peserta Full Marathon asal Bandung Debby Meylia. Menurutnya, lari merupakan olahraga yang simpel. "Karena lari itu murah dan seru, dapat banyak teman juga dari berbagai kegiatan komunitas yang positif," ujar Debby.
Jelang JIM 2019, Debby pun berpesan kepada sesama pelari agar menjaga latihan dan kebugaran tubuh. Saat event, Debby pun mengingatkan agar peserta disiplin menjaga hidrasi.
"Berhubung cuacanya panas di pantai, harus tetap dijaga (ke) hydration point. Pocari Sweat juga sudah menyiapkan hydration point yang sangat cukup," kata Debby.
"Untuk full marathon, latihan minimal empat bulan, idealnya enam bulan karena dengan jarak 42 km, mental baja kalau tidak didukung fisik bagus juga percuma. Nutrisi dan tidur juga harus dijaga, jadi latihan harus proper, tidak boleh asal ikut untuk full marathon," tambahnya.
Selain bekerja sama dengan Pocari Sweat dan Dinas Lingkungan Hidup serta Pertamina Kamojang, Dispora Jabar pun menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Bank bjb, OYO Group Hotel, hingga ASWATA untuk menyukseskan JIM 2019.
Bagaimana runners, sudah siap berlari sambil mencintai lingkungan dan keindahan alam di Pangandaran?
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Foto jabar 41 & 42 Nov
4. Pendapat Gubernur Jabar Terkait Raperda Pasar Pusat Distribusi
KOTA BANDUNG -- Dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat yang digelar Jumat (15/11/19), Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pasar Pusat Distribusi yang diprakarsai oleh DPRD Jabar.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini pun sepakat Raperda tersebut disahkan menjadi Perda. Menurutnya, regulasi tersebut akan mengatur kegiatan perdagangan barang dan menjamin pasokan kebutuhan barang pokok dengan harga terjangkau.
"Kami (Pemda Provinsi Jabar) sepakat karena itu akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi, peningkatan iklim dan kepastian berusaha, perlindungan petani, UMKM dan pedagang pasar," kata Emil.
Meski begitu, Emil mengatakan bahwa raperda tersebut perlu dibahas lebih dalam terutama terkait pengaturan pembangunan koridor ekonomi khususnya pengembangan pusat produksi serta pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan di setiap wilayah Jabar.
"Strategi apa yang akan dikembangkan untuk mencapai arahan kebijakan tersebut sehingga dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, ini masih harus dibahas oleh DPRD Jabar," tutur Emil.
Adapun Raperda tentang Pasar Pusat Distribusi menyebutkan, pasar pusat distribusi memiliki dua fungsi yakni distribusi utama dan khusus. Distribusi utama berfungsi melakukan pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok dengan volume yang cukup, berkualitas, dan harga yang stabil.
Sementara distribusi khusus berfungsi sebagai penyangga dan agen kegiatan perdagangan untuk mendorong terciptanya pemerataan usaha, meningkatkan pendapatan pedagang dan pelaku UMKM.
Menurut Emil, untuk mencapai dua fungsi tersebut perlu arahan lebih lanjut dari Raperda tersebut sebagai kebijakan yang sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah. "Bagaimana juga Raperda ini mengatur distribusi barang penting," kata Emil.
Emil pun berujar, dalam membangun pasar pusat distribusi diperlukan kajian menyeluruh mengenai dukungan daerah produsen, potensi wilayah yang dilayani juga penetapan lokasi penempatan pasar pusat distribusi.
Penetapan lokasi pasar pusat distribusi juga harus mempertimbangkan jumlah penduduk, aksesibilitas, daerah konsumen, pusat konsolidasi, dan distributor. "Kami belum melihat Raperda ini menyentuh keterkaitan dengan sektor lain terutama bidang perhubungan," pesan Emil.
Dari contoh keberadaan pasar pusat distribusi yang ada di provinsi lain yang dibangun namun belum dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur transportasi di sekitarnya, Emil pun mengatakan bahwa masalah tersebut terutama terkait jalan tol harus bisa diantisipasi.
"Ini salah satu masalah yang harus diantisipasi dalam Raperda ini agar akses para pelaku usaha dapat terfasilitasi," katanya.
Selain itu, di era digitalisasi keberhasilan penyelenggaraan pasar pusat distribusi pun harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat. Sistem informasi diperlukan untuk mengintegrasikan kegiatan dalam sistem logistik.
Emil mengusulkan dalam Raperda tersebut pembangunan sistem informasi logistik dibicarakan dengan pihak terkait agar kegiatan koordinasi dan operasional untuk menjamin ketersediaan barang dan stabilitas harga di pasar dapat optimal.
Sementara itu, Raperda tentang Pasar Pusat Distribusi ini akan kembali dibahas oleh DPRD dan Pemda Provinsi Jawa Barat pada rapat paripurna yang rencananya digelar akhir November mendatang.
Agenda utama rapat paripurna nantinya menghadirkan jawaban fraksi-fraksi terhadap pandangan Gubernur Jabar tentang Raperda Pasar Pusat Distribusi tersebut.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan pendapat terkait Prakarsa Raperda Pasar Pusat Distribusi oleh DPRD Jabar dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (15/11/19). (Foto: Dudi/Humas Jabar)
Foto : Jabar 43 Nov
5. Tips Jadi Public Speaker dari Atalia Ridwan Kamil
KOTA BANDUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil membagikan tips berbicara di depan umum atau public speaking saat menjadi pembicara dalam Public Speaking Training for Muslimah di Hotel Nampati Indah, Kota Bandung, Jumat (15/11/19).
"Yang paling penting dalam komunikasi adalah bagaimana pesan sampai kepada audiens dan memberikan efek. Kita harus mengenali siapa audiens, karena kita tidak bisa mengucapkan dua hal yang sama pada posisi yang berbeda," kata Atalia.
Pada kesempatan yang sama, Atalia pun menceritakan pengalam menarik manakala menekuni ilmu public speaking. “Saya belajar public speaking 30 tahun lalu, dimulai dengan menjadi pembawa acara. Saya biasa jadi pembawa acara wisuda. Saya juga ikut kursus,” ucapnya. Nampati Indah, Kota Bandung, Jumat (15/11/19).
Menurut Atalia, dirinya merupakan sosok pendiam dan enggak berbicara di depan publik. Namun, setelah mendalami ilmu public speaking, kepercayaan dirinya untuk berbicara di depan publik meningkat. Dia pun menyarankan kepada audiens untuk terus membaca buku. Selain menambah kepercayaan diri, pengetahuan akan semakin luas.
“Aristoteles mengatakan, kita adalah apa yang biasa kita lakukan. Keunggulan bukanlah aksi satu kali tapi kebiasaan, itu kata Aristoteles bukan saya. Kalau dulu saya demam panggung, sekarang kalau tidak ada panggung saya demam,” katanya.
Atalia berharap, setelah pelatihan public speaking seperti ini, kemampuan public speaking peserta Public Speaking Training for Muslimah meningkat dan diterapkan di lingkungannya masing-masing.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Foto: Jabar 44 Nov
6. Capai Progres 95 Persen, Terowongan Nanjung Bakal Beroperasi Januari 2020
KAB. BANDUNG -- Bersama warga dan komunitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11/19).
Adapun terowongan air kembar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum itu dibangun untuk mengatasi permasalahan banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Menurut laporan dari hasil kunjungan, Terowongan Nanjung dengan panjang masing-masing 230 meter ini rampung pada pertengahan Desember 2019 dan bisa beroperasi di Januari 2020.
"Insyaallah terowongan ini pertengahan Desember 2019 selesai dan efektif berfungsinya di awal tahun 2020," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil pun menambahkan, sepanjang 2019 terdapat 16 proyek yang dibangun dengan skala kecil maupun besar mulai dari penyodetan, pengerukan, pembuatan kolam retensi, hingga proyek yang utamanya yakni pembangunan Terowongan Nanjung.
"Dari 16 proyek itu yang terbesarnya adalah Terowongan Nanjung ini, dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong karena arusnya berkelok dan banyak batu besar yang menyebabkan air balik arah," tutur Emil.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai. Pasalnya, perilaku itulah yang menjadi sumber masalah di sepanjang DAS Citarum.
"Jadi saya imbau warga, bersama kami pemerintah turut membantu minimal merubah perilakunya tidak membuang sampah sembarangan," kata Emil.
"Mohon doanya saja, nanti kita lihat di musim hujan kira-kira Desember ini mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan dalam mengurangi banjir," tambahnya.
Sementara itu selain membangun terowongan kembar, upaya pengendalian banjir DAS Citarum terus dilakukan pemerintah pusat hingga 2024 sesuai Program Citarum Harum dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Emil menuturkan, bila 16 proyek di tahun 2019 ini lancar, maka sekira 700 hektare wilayah rutin genangan akan terbebas dari banjir. "Kalau semua 16 proyek ini lancar sekitar 700 hektare wilayah yang rutin banjir menurut teori harusnya bisa bebas atau minimal terkurangi," ucapnya.
Emil pun berujar bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar tahun ini sudah membebaskan lahan seluas 4,5 hektare di daerah Andir untuk membuat kolam retensi tambahan.
"Kemudian ditambah dari Bapak Bupati Bandung 10 hektare di daerah hulunya untuk membuat kolam retensi yang lebih banyak karena Cieunteung satu saja tidak cukup," kata Emil.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lombogia sementara itu menjelaskan, tugas dari Terowongan Nanjung adalah melepas air yang tinggi ke daerah Saguling.
Bob pun memastikan bahwa progres pembangunan terowongan kembar itu sampai Sabtu (16/11/19) sudah mencapai 95 persen.
"Kapasitas dari masing-masing terowongan adalah 350 meter kubik per detik, jadi kalau dua terowongan 700 meter kubik per detik air yang bisa ditampung," kata Bob.
"Di kolam penampungan, sedimen atau sediment trap yang kami bangun di area terowongan juga akan mampu menampung 6000 kubik sedimen. Kami juga membangun jembatan sepanjang 60 meter untuk kebutuhan operasi dan pemeliharaan," tutupnya.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11/19). (Foto: Dudi/Humas Jabar)
Foto : Jabar 45 & 46 Nov
7. Wagub: Majelis Taklim Bagian dari Dukungan Masyarakat untuk Visi Jabar Juara Lahir Batin
KAB. GARUT -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, makna dari peringatan Maulid Nabi adalah sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan bagi umat Islam.
“Inti dari acara Maulidan adalah mempertebal keimanan, meyakinkan tentang keesaan Allah, dan berusaha menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan,” kata Uu saat menghadiri pengajian atau Majelis Taklim peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Sabtu (16/11/19).
Untuk itu, Uu mengapresiasi penyelenggaraan Majelis Taklim di Desa Tanggulun tersebut karena dinilai merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk visi Jabar Juara Lahir dan Batin.
“Karena kegiatan ini mendukung program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu juara dalam bidang batin, khususnya peningkatan dalam bidang aqidah, syariah, amaliah, dan haraqah,” tutur Uu.
Lebih lanjut, Uu pun memaparkan keempat bidang batin yang ditujukan sebagai visi Jabar Juara. Pertama, juara dalam bidang aqidah atau keimanannya. Kedua, juara dalam bidang syariah yang isinya adalah Ubudiat atau peribadahan, Munakahat atau perkawinan, Muamalat atau niaga, dan Jinayat atau pemerintahan.
Ketiga, juara dalam bidang batin adalah juara Amaliahnya, amaliah Ahlu Sunnah Waljamaah, yaitu golongan atau masyarakat yang mengikuti semua ajaran atau apa yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Keempat, ujar Uu, adalah juara dalam bidang Harakah. Harakah di sini memiliki makna bergerak atau berjuang untuk Islam.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Sabtu (16/11/19). (Foto: Yana/Humas Jabar)
Foto : Jabar 47 Nov
8. Gubernur Jabar Ajak Ulama Kab. Bandung Barat Ikut English for Ulama Tahun Depan
KAB. BANDUNG BARAT -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lima ulama asal Jabar yang tergabung dalam program English for Ulama sukses menjalani misinya, yakni berdakwah soal keindahan islam Indonesia di lima kota Eropa (London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham).
"Mereka diminta dialog dengan Wali Kota, diundang oleh DPR Inggris, ini melebihi target," kata Emil --sapaan Ridwan Kamil-- dalam Subuh Keliling (Subling) di Masjid Baiturrohman, Kab. Bandung Barat, Minggu (17/11/19).
Sejak menjejakkan kaki di London pada Senin (4/11/19), lima ulama asal Jabar, yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Safitra, dan Hasan Al-Banna, menerima undangan, baik dari kepala daerah, anggota parlemen, pihak kepolisian, dan komunitas keagamaan, untuk menjadi pembicara atau berdiskusi tentang keislaman.
Ridwan, misalnya, langsung menemui DKM Masjid Jami Auston, Afzal Shah. Setelah itu, dia bertemu dengan salah satu politisi dan komunitas muslim Bristol. Kepala kepolisian Bristol pun hadir dalam pertemuan tersebut.
Sedangkan, Hasan menjadi salah satu pembicara dalam Thurrock Interfaith Roundtable Dialogue atau dialog antaragama yang berlangsung di Grays, Thurrock --sekitar 30 km di timur London.
Selain Hasan, dialog yang dihelat Thurrock Labour Party (Partai Buruh Thurrock) tersebut dihadiri anggota majelis Qaisar Abbas dan John Kent, Imam Grays Mosque Salim Rahman dan Abdul Rashid, juga Pendeta David Peterson (St. Clements Church) dan Matt Drummond (St. Stephens Church).
"Orang Inggris suka ceramahnya dan diminta datang lagi bulan ramadan dan menjadi khatib salat Jumat," ucap Emil.
Emil juga menyatakan, program English for Ulama akan kembali digagas pada 2020. Dia pun mengajak ulama Kab. Bandung Barat untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
"Amerika dan Polandia juga mau, bahkan duta besarnya sudah menghubungi saya," katanya.
"Kalau seluruh dunia meminta berarti target membawa pesan perdamaian dunia berhasil," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Emil berpesan kepada ulama dan santri agar menguasai bahasa Inggris dan Arab.
"Santri zaman sekarang harus paham 4 bahasa yaitu Indonesia, Sunda, Arab, dan Inggris. Agar bisa berdakwah di luar negeri," tutupnya.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Foto : Jabar 48 Nov
9. Kesadaran Masyarakat Akan Identitas Kunci Keberhasilan Sensus Penduduk 2020
KOTA BANDUNG -- Data kependudukan menjadi hal paling fundamental bagi seluruh instansi pemerintahan dalam menentukan arah kebijakan. Jika data kependudukan yang dimiliki akurat, maka pelaksanaan kebijakan pemerintah pun akan optimal. Pun demikian sebaliknya.
Oleh karena itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat terus mematangkan persiapan dan mendalami skema sensus penduduk 2020. Tujuannya supaya data kependudukan terkait jumlah, profil, dan kondisi penduduk di satu wilayah terekam jelas dan tepat.
“Pemerintah hadir untuk melayani dan bertanggungjawab menyejahterakan penduduk. Bagaimana punya program-program kesejahteraan kalau penduduknya tidak kita ketahui. Tentunya, dengan berbagai karakteristik,” kata Kepala BPS Jabar Dody Herlando, Jumat (15/11/19).
“Kepentingan utama statistik (data kependudukan) adalah untuk perencanaan pembangunan. Karena pembangunan akan dimulai dari informasi-informasi yang berkaitan dengan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), keberadaan SDM, dan tantangannya,” imbuhnya.
Ada dua urgensi lain dari sensus penduduk, yakni realisasi amanat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertera dalam World Population and Housing Programme, dan mengukur tingkat literasi teknologi masyarakat.
Terkait amanat PBB, kata Dody, setiap negara harus memperbarui data kependudukan secara berkala. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya interaksi penduduk antar negara. Selain Indonesia, ada 53 negara lain, termasuk Cina dan Jepang, menggelar sensus penduduk pada 2020.
“Penduduk ini harus diatur sesuai daripada rekomendasi PBB. Dan amanat PBB ini mengayomi seluruh negara. Bahwa interaksi penduduk antar negara ini kan terjadi, entah di sektor perdagangan, investasi dan yang lain,” ucapnya.
Dody menegaskan, sensus penduduk 2020 yang dilakukan BPS merupakan pengumpulan data kependudukan secara de facto atau tempat tinggal selama satu tahun.
Ambil contoh, warga dengan e-KTP Indramayu menetap atau berencana tinggal di Kota Bekasi selama lebih dari satu tahun. Maka, secara de facto warga Indramayu tersebut adalah warga Kota Bekasi karena menggunakan sumber daya di tempat dia tinggal, termasuk Warga Negara Asing (WNA).
“Konsep de facto itu yang biasa tinggal satu tahun lebih. Nah kalau kurang ada permakluman. Boleh tidak satu tahun, tapi berniat menetap lebih dari satu tahun. Kalau dia bilang sementara, tapi tinggal setahun lebih sehari, itu de facto bahwa dia warga setempat,” katanya.
Maka itu, Dody berharap kesadaran masyarakat akan identitas dirinya terus meningkat. Salah satunya dengan memperbarui identitas. Selain tempat tinggal, masyarakat perlu memerhatikan status lainnya, seperti pernikahan, pekerjaan, dan pendidikan terakhir.
“Dengan sadar identitas diri, masyarakat akan banyak diuntungkan dalam urusan administrasi, hukum, bahkan program pemerintah akan menyasar langsung kebutuhan masyarakat. Semua program pemerintah nanti berbasis NIK,” ucapnya.
Dalam sensus penduduk 2020, BPS akan menggunakan metode kombinasi, yakni mengumpulkan data registrasi yang relevan dengan sensus, yang kemudian dilengkapi dengan sampel survei.
Tahap registrasi data atau sensus penduduk online (SPO) akan dilangsungkan pada Februari-Maret 2020. Dalam tahap ini, partisipasi masyarakat amat diperlukan. Masyarakat dapat memasukkan data dan memperbarui sensus dengan masuk ke web yang telah ditentukan.
“Mari melaporkan identitas dirinya yang ditanyakan petugas BPS. Buang jauh-jauh kekhawatiran terkait sensus penduduk karena data kependudukan akan berdampak pada masyarakat luas,” kata Dody.
Setelah itu, masuk ke tahap sensus penduduk wawancara (SP wawancara) yang akan dilangsungkan pada Juli 2020. Pada SP2020 ini, kata Dody, dilakukan dengan berbagai metode. Pertama adalah CAWI (Computer Assisted Web Interviewing) atau wawancara via web (Sensus Penduduk Online)
Kedua adalah CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) atau wawancara via gawai. Yang terakhir yakni PAPI (Pencil and Paper Interviewing). CAPI dan PAPI akan digunakan pada saat SP wawancara. Di Jawa Barat, pada saat Sensus Penduduk, wawancara hanya akan menggunakan CAPI.
“Data kependudukan harus akurat. Jika akurat, maka program pembangunan pemerintah akan semakin efektif,” ucapnya. “Juga program pemberdayaan harus menyasar apa yang menjadi problematika penduduk setempat,” kata Dody menutup.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Dody Herlando. (Foto: Humas BPS Jabar)
Foto : Jabar 49 Nov
10. Gubernur Jabar Sebut Jaksa Agung RI Punya Lima Nilai Sunda
KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin memegang teguh lima nilai sunda atau panca jatidiri sunda, yakni waringkas dedeganna, pengkuh agamana, luhung elmuna, someah akhlakna, dan jembar budayana.
"Lima nilai ini mencirikan budaya sunda yang ada pada sosok Jaksa Agung sekarang," ucap Emil –sapaan Ridwan Kamil-- saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Gubernur dengan Jaksa Agung, di Kantor Sekretariat Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, Minggu (17/11/19).
Dalam acara yang digagas Paguyuban Pasundan dan dihadiri sejumlah kepala daerah tersebut, Emil berharap Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin mampu menegakkan hukum dengan seadil-adilnya dan membawa rasa nyaman bagi semua masyarakat Indonesia.
"Mudah-mudahan di era Pak ST Burhanuddin penegakan hukum di Indonesia semakin baik dan saya percaya pada beliau," ucapnya.
Sedangkan, ST Burhanuddin berjanji akan menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya sekaligus membawa nama baik Jawa Barat. Apalagi, dirinya merupakan Jaksa Agung pertama yang berasal dari Jawa Barat.
"Saya akan mekaksanakan tugas sebagai Jaksa Agung dengan seadil-adilnya, memberi rasa nyaman, dan membanggakan warga Jabar," kata ST Burhanuddin.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Foto : Jabar 50 & 51 Nov
11. POPNAS 2019: Karate Sumbang Emas Pertama Kontingen Tim Jabar
JAKARTA -- Karateka binaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat (Jabar), Yudha Fadillah Pratama, berhasil menyumbang emas pertama bagi Kontingen Tim Jabar dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019.
Tak hanya sukses mempersembahkan emas, Yudha sekaligus membuka keran perolehan medali bagi Jabar di hari pertama POPNAS XV/2019 dalam pertandingan di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Minggu (17/11/19).
Adapun Yudha menorehkan hasil terbaik usai mengalahkan Christoper, karateka asal Jawa Tengah, di final nomor kata perorangan putra dengan nilai 25,08, unggul dari sang rival yang mengantongi nilai 24,54.
Sementara itu, emas kedua Jabar juga didapat dari cabang olahraga (cabor) karate melalui torehan Ridwan Pawas yang menyumbang hasil terbaik di nomor kumite 76 kg putra. Ridwan menang 4-1 atas rival asal Riau, M. Duski Mubaroq.
Menurut Penanggung Jawab Cabor Karate Kontingen Tim Jabar, Yedih Lesmana, dua emas yang didapat Yudha dan Ridwan sudah memenuhi target yang dipatok dari cabor bela diri asal Jepang ini.
"Persiapan mereka (Yudha dan Ridwan) sangat baik karena setiap hari latihan di PPLP. Kami (karate) target dua emas, tapi mudah-mudahan besok (17/11) bisa meraih emas lagi," ucap Yedih.
Yedih menambahkan, cabor karate masih bisa berharap dari nomor lain yang akan dipertandingkan di hari kedua, Senin (18/11), hingga hari terakhir perebutan medali pada Rabu (20/11).
POPNAS XV/2019 sendiri mempertandingkan 13 cabor yakni atletik, angkat besi, bulu tangkis, bola voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, taekwondo, dan tarung derajat, dengan 221 nomor pertandingan.
Pada POPNAS XV/2019, Kontingen Tim Jabar terdiri dari 211 atlet, 36 pelatih, 13 medis, 13 penanggung jawab cabor, 21 pendukung, dan 39 ofisial kontingen. Mereka resmi dilepas Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Senin 11 November lalu.
Di edisi sebelumnya dalam ajang dua tahunan ini, Jabar merengkuh gelar juara umum di POPNAS 2017 Semarang dengan perolehan 58 emas, 45 perak, dan 54 perunggu.
HUMAS JABAR
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar
Hermansyah
Caption: Yudha Fadillah Pratama, karateka asal Jawa Barat, meraih emas pada final nomor kata perorangan putra POPNAS 2019 yang berlangsung di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Minggu (17/11/19). (Foto: Dispora Jabar)
Foto : Jabar 52 Nov
12. Perenang Andalan Jabar Jadi Pembawa Obor di Opening Ceremony POPNAS 2019
JAKARTA -- "...dengan mengucapkan bismillah, POPNAS ke-15 di Jakarta tahun 2019 saya nyatakan resmi dibuka," ucap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Gemuruh tepuk tangan seisi Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Jakarta pun lanjut mengiringi pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV/2019 DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) yang diikuti 34 provinsi se-Indonesia itu.
Adapun opening ceremony dimulai pukul 19:30 WIB dengan penampilan tarian musik Betawi. Berikutnya, defile atlet perwakilan masing-masing provinsi, mulai Aceh hingga Papua Barat, masuk dan berbaris di depan panggung.
Pembawa acara pun memperkenalkan Ketua Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar Engkus Sutisna yang hadir langsung dalam opening ceremony (upacara pembukaan) sebagai Pimpinan Kontingen Tim Jabar.
Berikutnya, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah-Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sementara dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali mengapresiasi Provinsi DKI Jakarta dan Jabar yang bersedia menjadi tuan rumah dalam waktu singkat.
"Kerja sama yang baik antara Kemenpora dan Pemda Provinsi DKI dan Jabar, maka dalam waktu singkat kita bisa mempersiapkan POPNAS ke-15 tahun 2019," ucap Zainudin.
"Semoga POPNAS ini akan melahirkan atlet berbakat dan berprestasi. Dengan mengucapkan bismillah, POPNAS ke-15 di Jakarta tahun 2019 saya nyatakan resmi dibuka," tambahnya.
Kemudian, acara masuk ke pembacaan janji atlet oleh Triolin Yarisetow (Papua) dan janji wasit oleh Letkol Agustina Kurbiana (Jakarta). Setelah dilanjutkan dengan parade carnival, opening ceremony POPNAS XV/2019 masuk ke puncak acara.
Saat itulah perenang putri andalan Jabar asal Cimahi, Adellia, menjadi satu dari empat atlet terpilih yang membawa obor POPNAS untuk diserahkan kepada Menpora. Setelah diterima oleh Menpora dan dibawa ke atas panggung, api POPNAS pun menyala dan konfeti yang ada semakin menambah semarak momen tersebut.
Opening ceremony pun resmi berakhir sekira pukul 21:15 WIB. Menurut Adellia, pengalamannya membawa obor dalam acara pembukaan POPNAS membuat dirinya senang sekaligus bangga.
"Kaget sih, senang juga. Baru pertama kali terlibat langsung di opening ceremony," ucap Adellia.
Sebagai salah satu atlet kebanggaan Jabar, Adellia sendiri meraih empat emas pada ASEAN School Games 2019 di Semarang Juli lalu. Gadis kelahiran 18 November 2004 ini berujar sudah menyukai renang sejak TK dan serius menekuni olahraga air ini mulai SD.
"Saya bermain di nomor 50 meter, 100 meter, dan 200 meter gaya dada. Cita-cita saya bisa ikut hingga Olimpiade," ujar siswa SMAN 5 Cimahi ini.
Di POPNAS XV/2019, Adellia berharap bisa menyumbang emas untuk Jabar. Dan bersama ratusan atlet pelajar lain di tim, dia berharap bisa mendapatkan hasil memuaskan di ajang dua tahunan ini. "Semoga bisa membanggakan Jawa Barat," harapnya.
Terpisah, Kepala Dispora Jabar Engkus Sutisna berpesan kepada Kontingen Tim Jabar agar menjaga kekompakan dan terus semangat mewujudkan Jabar Juara. "Tentunya mereka harus fit saat bertanding, jaga kesehatan, makan-minum," ucap Engkus saat ditemui usai acara.
"Target juara umum (dari 2017) juga mau tidak mau, suka tidak suka, harus kita pertahankan. Dan saya yakin, dengan seleksi yang ada, pemusatan latihan, tinggal kita tentukan (hasil) di lapangan," tambahnya.
Terkait Adellia yang menjadi salah satu pembawa obor POPNAS XV/2019, Engkus berharap hal itu bisa memotivasi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berprestasi.
"Saya yakin akan memotivasi junior-juniornya, teman-temannya, yang baru muncul dan bertanding di POPNAS ini," ujar Engkus mengakhiri.
POPNAS ke-15 sendiri mempertandingkan 13 cabang olahraga (cabor) dengan 221 nomor pertandingan. Di hari pertama sekaligus hari pembukaan pada Minggu (17/11), Jabar mendulang dua emas dari cabor karate. Pekan olahraga para pelajar se-Tanah Air ini akan ditutup pada Minggu (24/11).
(mdk/paw)