Peringati 1 Abad NU, Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Bangun Peradaban dengan Iptek
Ma'ruf Amin menolak pendapat yang menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan menjadi penyebab pelbagai permasalahan di muka bumi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengulas bahwa sejarah telah mencatat umat Islam pernah menorehkan tinta emas dalam membangun peradaban. Namun, hal tersebut mengalami era kemunduran lantaran saat ini dunia sudah memasuki babak baru peradaban, terutama lantaran globalisasi.
"Peran ilmu pengetahuan sains sangat penting, dan bahkan ia berfungsi sebagai miftahul ‘imarah (kunci peradaban)," kata Ma'ruf Amin dalam acara Muktamar Internasional I Fiqih Peradaban yang menjadi rangkaian Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Senin (6/2).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
Ma'ruf Amin menyebut, penting bagi umat Islam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan Islam, dalam membangun peradaban. Dia pun menolak pendapat yang menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan menjadi penyebab pelbagai permasalahan di muka bumi.
"Tidak benar anggapan bahwa ilmu pengetahuan merupakan penyebab terjadinya kerusakan dan kekacauan di muka bumi ini. Sumber kerusakan dan kekacauan di muka bumi ini adalah nafsu serakah manusia yang menyalahgunakan ilmu pengetahuan," ujar dia.
Selain ilmu pengetahuan, Ma'ruf Amin melanjutkan, untuk menghadapi arus globalisasi yang serba digital maka umat Islam harus menguasai teknologi. Oleh sebab itu, menurut dia, menjadi penting mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul demi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan pengaruh globalisasi yang menyebabkan munculnya berbagai isu kontemporer, para ulama juga harus mampu mencari solusi atas berbagai isu tersebut. Pasalnya, ketentuan fiqih sebelumnya mungkin tidak sesuai dengan permasalahan yang terjadi saat ini.
“Oleh karena itu, para ulama dituntut mampu menjawab dinamika peradaban baru ini, yang di banyak sisi sangat berbeda dengan peradaban sebelumnya. Ketentuan dalam fikih yang merupakan respons terhadap peradaban sebelumnya, bisa jadi tidak cocok lagi untuk merespons peradaban saat ini, sehingga dibutuhkan konstruksi fiqih baru yang lebih sesuai dengan peradaban saat ini," kata dia.
Maruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global
Tak lupa, Ma'ruf Amin mengajak seluruh ulama dunia untuk responsif menanggapi pelbagai isu global.
“Saya juga mengajak para ulama di dunia agar ikut ambil bagian dalam perumusan tatanan global demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan damai, dan sekaligus menyelesaikan persoalan-persoalan global yang dihadapi, terutama kemiskinan, konflik, perang, dan kerusakan lingkungan," tutur Ma’ruf Amin.
Dia melanjutkan, dalam perspektif Islam, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri dapat dinyatakan sebagai lembaga yang memiliki konsensus internasional atau al mitsaq al ‘alami, yang keputusannya mengikat dan harus dipatuhi oleh seluruh negara yang menjadi anggota.
Hanya saja, dalam kenyataannya tidak sedikit kesepakatan itu dilanggar, sehingga seringkali terjadi konflik antar negara, seperti pendudukan Israel di Palestina, serangan multinasional terhadap Irak dan perang Rusia-Ukraina yang kemudian berdampak secara global. Untuk itu, selain PBB maka ulama dunia dengan pengaruh yang dimiliki juga diharapkan memainkan peranannya.
Ma'ruf AMin juga mengajak ulama dunia untuk turut membantu mewujudkan konsensus dasar tentang nilai-nilai dan perilaku, yang diyakini semua agama atau yang disebutkan dengan etika global.
Dalam konteks ini, saya juga mengajak para ulama untuk terus mendorong terwujudnya substansi global ethics (etika global), yakni mutual understanding (saling memahami), mutual respect (saling menghormati), interdependence (saling ketergantungan), dan cooperation (kerja sama) di antara bangsa-bangsa di dunia," ujar dia.
Di tengah arus globalisasi yang serba digital, Ma’ruf mengingatkan bahwa ketentuan dalam fiqih yang merupakan respons terhadap peradaban sebelumnya mungkin tidak cocok lagi untuk merespons peradaban saat ini, sehingga dibutuhkan konstruksi fiqih baru yang lebih sesuai.
“Saya ingin mengajak para ulama semua untuk terlibat lebih aktif dalam merespons setiap permasalahan baru dan terbarukan yang muncul, sehingga tercipta fikih baru yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Fiqih baru tersebut harus dibangun di atas akar metodologi yang telah dirumuskan oleh para ulama terdahulu,” Ma’ruf menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/gil)