PBNU Kecewa Cak Imin Tak Hadiri Panggilan: Padahal Kami Sudah Tunjukkan Niat Baik
Ketua PBNU Umarsyah mengatakan, pihaknya sudah menunggu kedatangan Cak Imin. Namun, hingga sore ini, Cak Imin tak kunjung datang.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak menghadiri panggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua PBNU Umarsyah mengatakan, pihaknya sudah menunggu kedatangan Cak Imin. Namun, hingga sore ini, Cak Imin tak kunjung datang. Berdasarkan jadwal, Cak Imin dipanggil pada pukul 12.30 WIB.
"Sampai saat ini, tidak ada informasi sedikit pun mengenai apakah beliau akan hadir atau tidak. Setelah 1 jam lebih kita menunggu, kita simpulkan Pak Muhaimin tidak hadir," kata Umarsyah dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (21/8).
"Pertanyaannya adalah kenapa tidak hadir? Ini mungkin sama dengan teman-teman mempertanyakan kenapa tidak hadir," sambungnya.
Dia menegaskan, pihaknya memanggil Wakil Ketua DPR RI tersebut untuk mengonfirmasi apa yang dilihat dan didengar terkait permasalahan PBNU dengan PKB.
"Padahal kami sudah menunjukkan niat baik, mengundang dengan agenda yang jelas, melakukan konfirmasi-konfirmasi dari apa yang kami lihat, kami dengar, kami terima, baik itu dalam bentuk dokumen maupun informasi-informasi, pemberitaan-pemberitaan dan sebagainya," tegasnya.
Menurutnya, ketidakhadiran Cak Imin ini menunjukkan sikap tidak mendukung upaya konstruktif PBNU untuk melakukan perbaikan partai PKB.
"Kami akan klarifikasi kepada beliau sebenarnya dengan cara langsung bertemu tatap muka. Tapi alhamdulillah, ketidakhadiran beliau ini tentu tidak mendukung upaya konstruktif PBNU untuk melakukan perbaikan dari partai PKB ini. Padahal tidak terlampau banyak masalah yang akan kami angkat," ujarnya.
"Kita fokus di tiga hal kaitannya dengan DPP PKB berdasarkan kesimpulan yang sementara ini sudah ada di pihak tim panel," sambungnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PBNU Muhammad Cholil Nafis mengatakan, ketidakhadiran Cak Imin menjadi pertimbangan pihaknya untuk memutuskan terkait konflik dengan PKB.
Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung menambahkan, dengan tidak hadirnya Cak Imin membuktikan belum ada niat baik terhadap PBNU.
"Padahal para kiai se-Indonesia sudah kumpul di Jombang, kemudian di Surabaya, memberikan mandat kepada Rais Aam untuk mendandani PKB dalam pengertian memperbaiki. Kemudian Rais Aam memandatkan kepada Ketua Umum untuk memperbaikinya," ucap Sulaeman.