Tiga Masalah Ini Ternyata jadi Penyebab Panasnya Konflik PBNU dan PKB
PBNU menyebut, ada tiga hal yang menjadi fokus terkait perseteruan dengan PKB.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Umarsyah menyebut, ada tiga hal yang menjadi fokus terkait perseteruan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Masalah pertama mengenai kewenangan Dewan Syuro PKB yang semakin kecil.
"Pertama masalah kewenangan dari Dewan Syuro yang semakin hari semakin menipis, semakin bergeser ke Ketua Umum DPP PKB. Hal ini ingin kita konfirmasi kepada beliaunya," kata Umarsyah dalam konferensi pers, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (21/8).
Umarsyah melanjutkan, masalah kedua adalah masalah permusyawaratan di PKB. Terakhir, PBNU menyoroti soal tata Kelola organisasi.
"Tiga hal ini yang kita fokus untuk lakukan pendalaman. Tapi hari ini kami tidak peroleh apa yang kami inginkan ini. Tentu ini akan menjadi laporan kami kepada tim yang sudah dibentuk PBNU yang diketuai oleh KH Anwar Iskandar dan Bapak Amin Said Husni," ujarnya.
"Dan kami akan sampaikan juga langsung kepada Ketua Umum PBNU yang menerima mandat dari Rais Aam untuk melakukam perbaikan DPP PKB," pungkasnya.
Cak Imin Tidak Penuhi Undangan PBNU
Ketua PBNU Umarsyah mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak menghadiri undangan panggilan PBNU. Undangan ini bertujuan untuk mengajak berdialog sekaligus memberikan keterangan terkait permasalahan antara hubungan PBNU dengan PKB.
"Tetapi sampai saat ini, tidak ada informasi sedikit pun mengenai apakah beliau akan hadir atau tidak. Setelah 1 jam lebih kita menunggu, kita simpulkan Pak Muhaimin tidak hadir," kata Umarsyah.
"Pertanyaannya adalah kenapa tidak hadir? Ini mungkin sama dengan teman-teman mempertanyakan kenapa tidak hadir," sambungnya.