Peringati Hari HAM sedunia, LBH Jakarta nobar film Senyap
Setelah pemutaran film Senyap ini, dilanjut diskusi interaktif dengan Joshua Oppenheimer.
LBH Jakarta mengadakan acara malam puncak peringatan Hari HAM Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (10/12), di Gedung LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Rangakaian acara yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB itu, turut menayangkan film berjudul "Senyap- The Look of Silence", garapan Joshua Oppenheimer, seorang sineas asal Copenhagen, Denmark.
Film Senyap ini berisi tayangan dokumenter yang diambil Joshua pada medio 2003-2004, di wilayah Sumatera Utara. Isi film menggambarkan kesaksian seorang adik korban pembantaian tragedi '65, bernama Adi (44), yang hendak menemui semua orang yang terlibat pembantaian kakaknya, Ramli pada era 1965 silam.
Selama puluhan tahun, Adi harus bertahan hidup bersama ibu dan ayahnya yang telah berumur 100 tahun lebih, dengan para tetangganya yang dahulu ikut membantai Ramli, pada saat kerusuhan sosial politik tahun 1965 silam.
Setelah pemutaran film Senyap ini, dilangsungkanlah diskusi interaktif dengan Joshua Oppenheimer, yang melakukan live streaming dari Kanada menggunakan fasilitas layanan Skype, dengan koordinasi dan persiapan dari panitia di LBH Jakarta.
Ketika Joshua ditanya apakah dirinya menyesal telah membuka kenangan-kenangan pahit para keluarga korban dan keluarga pelaku pembantaian itu, Joshua mengaku bahwa apa yang ia lakukan, merupakan upaya untuk rekonsiliasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku.
"Saya diminta oleh Adi, yang kakaknya dulu menjadi korban, untuk menemui semua orang yang pernah terlibat membantai Ramli, kakaknya. Adi mengatakan kepada saya, jika setidaknya para pelaku atau keluarganya menyesal, maka dia akan memaafkan mereka. Tujuannya tak lain adalah untuk mendamaikan kedua belah pihak atas kejadian pada masa orangtua mereka dulu, dan melanjutkan hidup saat ini dengan damai," kata Joshua dalam live streaming dari Kanada di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).
Joshua mengaku bahwa selama menjalani proses pengambilan gambar pada tahun 2003-2004 lalu, dirinya kerap mendapat tekanan dan bayang-bayang rasa bersalah atas tanggung jawab dan beban sosial serta moral atas dampak film Senyap tersebut.
Namun, dengan keyakinan bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah usaha demi membuka salah satu tabir gelap sejarah masa lalu, Joshua berharap banyak agar para penikmat karyanya sadar, jika rasa kemanusiaan itu lebih utama daripada heroisme jenis apapun, apalagi yang dipahami dengan gelap mata.
"Saya mengalami masa-masa berat saat memproduksi materi film ini. Bahkan, saya sampai pernah diancam oleh pihak Koramil sana, untuk menghentikan proses pembuatan film ini. Tapi masa-masa itu sudah berhasil saya lewati, dengan harapan bahwa film ini bisa mengajarkan kita bagaimana menghargai sesama manusia, terutama mereka yang berada di lingkungan sekitar kita," ujar Joshua.
Setelah sesi diskusi live streaming tersebut, rangkaian acara pun diakhiri dengan mengheningkan cipta oleh panitia bersama para undangan, atas matinya keadilan karena pembebasan bersyarat Pollycarpus.
Tepat pada pukul 21.30 WIB, penyelenggaraan yang dilaksanakan pihak LBH Jakarta dengan tujuan untuk menghimpun dukungan, demi meminta Negara segera menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu itu, berakhir dengan sukses.
Baca juga:
Warga hentikan diskusi film Senyap, penonton diusir
Acara nonton film Senyap di Malang dihentikan pria bersorban
Aparat diminta tak paranoid sebelum saksikan film Senyap
Film 'Senyap: The Look of Silence' dilarang diputar di Malang
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Apa yang diwakilkan oleh film-film komedi Nya Abbas Akup? Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Kapan film Jomblo dirilis? Masih ingat film Jomblo yang tayang di 2006? Film coming of age bernuansa komedi ini langsung melejitkan nama empat aktor utamanya, yaitu Ringgo Agus Rahman, Dennis Adhiswara, Christian Sugiono, dan Rizky Hanggono.
-
Bagaimana film 'Pesan Bermakna Jilid III' menghadirkan konflik dalam cerita? Konflik yang Melibatkan Wanita Misterius Pesan Bermakna Jilid III digarap oleh Orista Primadewa, yang juga menjadi sutradara dalam sekuel keduanya. Dalam sesi talkshow yang berlangsung pada 16 Agustus 2023 lalu, ia memberikan bocoran bahwa konflik pada film ini akan berpusat pada kehadiran seorang wanita misterius.