Peringati Hari Pangan Sedunia Tarakan Genjot Produksi Pertanian
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Pemerintah Kota Tarakan menggelar Peringatan Hari Pangan Se-Dunia di Halaman Kantor Wali Kota yang berada di Jalan Kalimantan Selasa pagi (12/11/2024). Dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan.
Meskipun demikian, letak geografis Tarakan yang berupa pulau dengan luas 250 Kilometer persegi menjadi tantangan tersendiri, oleh karena itu harus ada strategi khusus untuk mengatasi tantangan tersebut, sehingga mampu mencukupi ketahanan pangan secara mandiri.
- Pemerintah Pede Swasembada Pangan 2025 Terealisasi, Ini Alasannya
- Akan Dikembangkan Jadi Kawasan Produksi Pangan Nasional 2025, Begini Cara Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Produksi Ikan
- Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
- Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
"Yang pertama saya melihat kondisi geografis dan lahan kita terbatas, tentu kita bukan seperti daerah di kabupaten lain yang ada di Kalimantan Utara, lahan kita terbatas. Selanjutnya terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) atau petani, kita upayakan peningkatan kompetensinya di bidang ketahanan pangan, supaya bisa menggenjot produksi," terangnya.
Selain itu, persoalan teknologi pertanian harus ditingkatkan selain SDM. Meskipun jumlah penduduk di Tarakan paling besar dibandingkan kabupaten lain, namun warganya banyak yang bergerak dibidang perdagangan, jasa, dan perikanan.
"Sehingga kita juga keterbatasan SDM, karena penduduk kita ini masyarakat pedagang dan perikanan sehingga salah satu bidang yang menjadi fundamental yaitu pertanian sangat kurang. Sehingga peran pemerintah bagaimana untuk meningkatkan produksi pertanian, ditengah keterbatasan SDM dan lahan. Oleh karena itu,saya minta kepada Dinas Tanaman Pangan dan Perikanan untuk meningkatkan produktifitas petani, dengan melakukan pendampingan, menjalankan program-program bantuan gratis kepada petani, seperti bibit dan pupuk," paparnya.
Lebih lanjut dikatakan Bustan, bukan hanya sebatas pemberian saja tetapi perlu dilakukan pendampingan selama dua sampai tiga bulan pasca musim tanam, bahkan sampai proses panen juga harus didampingi. Sehingga hasil yang didapat bisa memenuhi kebutuhan, khususnya dikonsumsi masyarakat Tarakan.
"Bagaimana kita juga bisa meningkatkan jumlah petani milenial dan tidak malu dalam bertani, kita kemas dengan baik sehingga program ketahananpangan bisa lebih baik. Termasuk mendukung program pemerintah makan bergizi gratis, yang juga kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita," pungkasnya.