Perjuangan Polri Datangi Suku Akit, Naik Pompong Lewati Sungai Kuala
Perjuangan polisi untuk menyambangi Suku Akit di Kabupaten Pelalawan, tidak mudah.
Perjuangan polisi untuk menyambangi Suku Akit di Kabupaten Pelalawan, tidak mudah. Perjalanan tidak memungkinkan jika harus ditempuh melalui jalur darat. Akses ideal adalah melewati sungai.
Hal inilah yang dilakukan personel Polsek dan Koramil 15 Kuala Kampar. Mereka menyambangi warga suku akit menggunakan perahu atau pompong, dengan melewati Sungai Kuala Kampar.
- Pecah Bintang, Perwira Polisi ini Bahagia Sampai Bertekuk Lutut Cium Tangan Kapolri dan Orangtua
- Blusukan ke Perkampungan, Polisi Ajak Warga Pelalawan Cegah Hoaks dan Jangan Golput
- Kasus Penipuan Seleksi Masuk Anggota Polri, Polwan dan Suaminya Jadi Tersangka
- Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Bukan tanpa tujuan mereka bersusah payah menempuh perjalanan tersebut. para personel TNI Polri itu menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang Pilkada Tahun 2024, Selasa (8/10).
Kegiatan sambang ini merupakan bagian dari upaya Polsek dan Koramil 15 Kuala Kampar agar bisa bertatap muka langsung dengan warga suku akit, guna menjalani hubungan yang lebih dekat serta menyampaikan imbauan keamanan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Pesan-pesan penting terkait keamanan disampaikan, termasuk imbauan untuk tidak membiarkan perbedaan pendapat menjadi sumber perpecahan di tengah masyarakat," kata Kapolsek Kuala Kampar AKP Rhino Handoyo.
Selain itu warga juga diajak untuk terus waspada dan tidak memberikan peluang bagi para pelaku kejahatan.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri melaluiRhino Handoyo juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Kuala Kampar.
"Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi cooling system dalam mengawal Pilkada agar dapat berjalan dengan damai dan penuh kerukunan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesejukan dan kedamaian dapat terwujud di Kecamatan Kuala Kampar selama tahun politik yang sedang berlangsung," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mata pencarian Suku Akit adalah berburu dan meramu, serta nelayan.
Akit berasal dari kata rakit atau rakik, yang merupakan transportasi air tradisional. Suku Akit tinggal di perairan maupun muara sungai. Mereka menjadikan rakit sebagai tempat tinggal.