Permainkan tata cara salat, 5 siswi SMA gagal ikut UN
Muallimin mengatakan lima siswi tersebut saat ini dalam kondisi dikucilkan di masyarakat.
Lima siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah, gagal mengikuti ujian nasional karena dua pekan sebelum ujian berlangsung kelima siswi tersebut dikeluarkan dari sekolah. 5 Siswi itu dikeluarkan mempermainkan praktik tata cara salat dan kini videonya beredar luas di masyarakat.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tolitoli Muallimin mengatakan lima siswinya itu sudah dikeluarkan dan kini berurusan dengan polisi.
"Mereka semuanya kelas 12/IPS IV. Kasusnya sekarang sudah ditangani polisi," kata Muallimin seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
Dia mengatakan selaku kepala sekolah menyayangkan peristiwa itu terjadi karena lima siswinya itu sudah masuk kelas ujian. Keterlibatan siswinya itu membuat pihak sekolah serba salah. Namun untuk menghindari amarah masyarakat mereka akhirnya dikeluarkan.
Muallimin berharap agar orang tua siswi tersebut dapat membimbing anaknya ke arah yang lebih baik.
Dia mengatakan selain lima siswi yang tampak dalam video berdurasi 5,34 menit tersebut, seorang siswi lainnya yang merekam adegan mempermainkan salat tersebut juga dimintai keterangan oleh polisi. "Tapi dia tidak dipecat karena hanya dipaksa merekam," katanya.
Dalam video itu tampak adegan berlangsung di dalam kelas yang diperagakan lima orang siswi menggunakan kaos bertuliskan SMA Negeri 2 Tolitoli. Muallimin mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu 9 Maret 2013. Kasus ini baru kemudian diketahui pihak sekolah pada 30 Maret 2013.
Dalam video tersebut siswi memperagakan praktik salat dengan cara bermain-main sambil berjoget, menggoyangkan pinggul dan pantat diiringi musik. Selain berjoget, mereka juga mempermainkan lafadz dari bacaan surah Al-fatihah.
Muallimin mengatakan lima siswi tersebut saat ini dalam kondisi dikucilkan di masyarakat. "Masyarakat marah. Perbuatan mereka itu tidak diterima umat," katanya.
Dia mengatakan lima siswanya tersebut awalnya hanya main-main, namun apa yang mereka permainkan tersebut sudah menyinggung perasaan umat muslim.