Permintaan darah di Makassar meningkat jelang lebaran
Kenaikan permintaan darah dikarenakan kurangnya stok darah di beberapa pelayanan transfusi darah di Indonesia Timur.
Jelang lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah tidak hanya kebutuhan pangan saja yang meningkat. Kebutuhan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar juga ikut meningkat dan bahkan sepekan jelang lebaran stok sudah mulai habis.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, Syamsu Rizal MI di Makassar, mengatakan di akhir bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, stok darah yang telah disiapkan sebelumnya ternyata tidak mencukupi.
"Berdasarkan pengalaman bulan-bulan sebelumnya dan pemakaian transfusi darah itu sudah kita antisipasi, namun kali ini kebutuhan darah itu meningkat drastis," ujarnya.
Seperti diberitakan Antara, Kamis (24/7), Ia mengatakan, selama ramadan, pihaknya telah menyiapkan darah sebanyak 1.200 kantong darah, namun ternyata pemakaian darah justru mengalami peningkatan dan permintaan mencapai 1.800 kantong darah.
"Kami sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan 1.200 kantong darah, tetapi permintaan jauh lebih banyak sampai 1.800 kantong darah dan kita kewalahan," katanya.
Dia menyebutkan, adanya kenaikan permintaan darah dikarenakan kurangnya stok darah di beberapa unit pelayanan transfusi darah di Indonesia Timur. Kekurangan darah dibeberapa unit pelayanan transfusi itu berakibat pada bank darah di Makassar sehingga beberapa kantong darah harus dipenuhi di tempat-tempat pelayanan tersebut.
"Makassar sebagai rujukan bagi pasien se Indonesia Timur, sehingga kekurangan stok di beberapa UPTD yang kemudian memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan permintaan darah di PMI Kota Makassar," tambahnya.
Saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh PMI Kota Makassar, di antaranya menggalang donor darah di masjid-masjid, seperti di Al-Markas, Masjid Syekh Yusuf, serta beberapa gereja juga menjadi sasaran.
Selain di tempat-tempat ibadah, relawan dari kalangan mahasiswa pun diminta untuk mendonorkan darah, namun upaya yang dilakukan ini belum mampu mencukupi permintaan akan kebutuhan darah.
"Dalam kondisi normal permintaan darah biasanya 80-100 kantong darah per hari, namun saat ini mencapai 140-180 kantong," kata Wakil Wali Kota Makassar itu.
Untuk itu, Deng Ical, sapaan akrab Syamsu, mengimbau kepada seluruh masyarakat yang masih merasa sehat dan tetap fit selama bulan ramadan untuk bisa mendonorkan darahnya, "Mari kita donor darah karena bantuan sangat berarti sekali bagi saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan darah. Ingat, setetes darah kita untuk menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita," jelasnya.