Pernyataan Blak-blakan Lucky Hakim Mundur dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu
Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu periode 2021-2026. Surat pengunduran sudah dikirim ke DPRD tembusan ke Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Indramayu.
Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu periode 2021-2026. Surat pengunduran sudah dikirim ke DPRD tembusan ke Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Indramayu.
Kepada wartawan, Lucky blak-blakan mengungkapkan alasan mundur. Dia merasa gagal dan tidak memenuhi janji-janjinya ketika masa kampanye.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Apa sih janji-janjinya. Ini yang saya ingat ya, Bapak-bapak ibu-ibu pilih saya, insya Allah nanti guru ngaji, imam masjid, imam musala, akan digaji Rp1 juta. Kenaikan tunjangan untuk 6.000 guru honorer, yang sekarang gajinya mungkin sekitar Rp300 sampai Rp400 ribu, kita naikan jadi Rp1,5 juta," kata Lucky Hakim di Rumah Kecil, Leuwinanggung Depok, Rabu (15/2). Dikutip dari KapanLagi.com.
Selain itu, dia bersama Bupati Indramayu Nina Agustina saat itu pernah menjanjikan beasiswa, membangun sekolah, hingga pembangunan jalan di daerah Indramayu.
"Belum lagi beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi, membangun sekolah pertanian gratis, ambulans gratis untuk desa. Ada 300 desa, berarti harus ada 300 ambulans dong. Itu janji yang keluar dari mulut saya," tuturnya.
"Persalinan gratis, membangun jalan beton hingga poros desa sepanjang 1500 kilometer. Akan membedah 5000 rumah orang yang tidak mampu. Membangun lapangan bola di setiap desa," tambah Lucky Hakim.
Akan tetapi, begitu terpilih dan sudah menjabat sebagai wakil bupati Indramayu selama dua tahun, janji-janji yang sebelumnya dia utarakan kepada masyarakat setempat belum juga terealisasi.
"Tapi pada kenyataannya tidak tercapai. Dan saya tidak bisa bohong karena semuanya sekarang ini transparan dan saya merasa saya telah gagal," katanya.
Dia mengaku hal itu merupakan kesalahannya sebagai wakil bupati Indramayu. Maka dari itu, dia pun meminta maaf kepada masyarakat Indramayu karena belum memenuhi janjinya tersebut.
"Saya tahu diri ini kesalahan saya, dan saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indramayu karena tidak bisa memenuhi janji saya. Berharap Allah mengampuni saya, dan masyarakat Indramayu memaafkan saya," aku Lucky.
Lucky mengaku resmi mengajukan pengunduran diri pada tanggal 13 Februari. Lucky Hakim mengatakan, ada 90 program yang dia janjikan bersama pasangannya kala itu. Lucky mengaku malu jika tetap bertahan dengan segala fasilitas mewah yang diberikan, sementara janji-janjinya ketika kampanye tidak tercapai.
"Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu, apalagi masyarakat di sana 50 persen petani, nelayan. Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai wakil bupati," kata Lucky Hakim.
"Sekadar informasi aja, untuk uang makan minum aja seorang wakil bupati sampai lebih dari Rp100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas. Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari Rp200 juta per bulan," bebernya.
Lucky Hakim merasa malu karena telah gagal mengemban amanah dari masyarakat Indramayu. Apalagi, fasilitas yang ia terima begitu mewah. Karena merasa malu dan gagal, Lucky Hakim mengaku tidak lagi mengambil uang makan selama satu tahun belakangan.
"Sampai saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah," ceritanya.
"Mungkin ini akan jadi bumerang buat saya, tapi saya merasa berdosa kalau tidak mundur, malu saya. Mending saya malu saat ini, berharap Allah memaafkan dan masyarakat Indramayu memaafkan, ketimbang pertanggungjawaban saya dunia akhirat," tambahnya.
"Sekali lagi saya minta maaf, mohon dimaafkan. Saya juga minta maaf ke masyarakat Indonesia secara keseluruhan, saya ikhlas mundur sebagai langkah untuk memperbaiki diri. Enggak tahu lah apa yang terjadi ke depan," tutup Lucky Hakim.
(mdk/cob)