Persaingan Khofifah VS Gus Ipul: Siapa lebih jago menata birokrasi?
Dosen Departemen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini melihat dua kandidat sama-sama memiliki pengalaman.
Pengalaman bukan jaminan sukses pemimpin. Tapi bagaimana seorang pemimpin mampu menata birokrasi. Karena ini bisa menggerakkan roda pemerintaah yang berefek pada peningkatan ekonomi daerah.
Penegasan ini disampaikan CEO Lembaga The Initiative Institute, Airlangga Pribadi Kusuma di sela acara Focus Group Discussion (FGD) bertema: Merawat Kebhinnekaan, Potensi Politik Identitas dan Isu SARA dalam Pilkada Jawa Timur 2018 di Hotel Sahid Surabaya, Kamis (22/2).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Menurut Airlangga, Pilgub Jawa Timur ini, akan ada persaingan ketat antara pasangan Khofifah-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. "Ada dinamika di dalamnya, dan dinamika tersebut berupa persaingan ketat," kata Airlangga.
Terkait pengalaman kedua pasangan calon (Paslon), Airlangga mengaku memiliki catatan penting untuk mengukur kemampuan masing-masing Paslon. Terutama soal penataan birokrasi. "Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam persaingan tersebut," katanya.
Seperti halnya isu kandidat yang mengklaim satu di antaranya lebih unggul dari segi pengalaman. "Saya pikir ini juga harus ditelaah, karena pengalaman adalah konteks yang dimiliki oleh semua calon," jelasnya.
"Sehingga tidak ada satu kalangan yang bisa mengklaim tentang pengalaman."
Dosen Departemen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini melihat dua kandidat sama-sama memiliki pengalaman. Gus Ipul mempunyai pengalaman sebagai wakil gubernur selama dua periode. Meski yang dominan adalah gubernurnya, dalam hal ini Soekarwo dalam hal kebijakan politik birokrasi.
Di bagian lain, kompetitornya, Khofifah, kata Airlangga, berpengalaman sebagai Menteri Sosial dan ketua umum PP Muslimat NU. Selama menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi), Khofifah terbukti berhasil menurunkan indeks gini ratio.
"Yang pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gini ratio di angka 0.4, namun di era Jokowi berada di angka 0.39. Ini adalah sebuah capaian," tegasnya.
Nah, menurut Airlangga lagi, pengalaman Khofifah sebagai menteri ini, bisa diaplikasikan di Jawa Timur, agar kemiskinan semakin berkurang. "Karena problem utama Jawa Timur adalah masalah kemiskinan," tandasnya.
Baca juga:
PDIP target menang 60 persen di Pilkada serentak
Kunjungi Klenteng Eng An Kiong, Khofifah ajak pahami perbedaan
Ingatkan sejarah masa lalu, Puti menangis di depan ribuan Soekarnois Malang
Pulau kecil di Jawa Timur jadi perhatian Gus Ipul-Puti
Sowan ke sejumlah kiai di Kediri dan Mojokerto, Gus Ipul dapat doa khusus