Persamaan SBY & Jokowi: Sama-sama tak mau temui pendemo
Persamaan SBY & Jokowi: Sama-sama tak mau temui pendemo. Jokowi yang tak menemui pendemo anti-Ahok saat unjuk rasa 4 November ini mengingatkan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga nyaris tak pernah mau menemui para pendemo. Saat ada demo besar, SBY nyaris selalu tak di istana.
Ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Al-Maidah ayat 51 berbuntut panjang. Ratusan ribu aktivis Islam melakukan unjuk rasa di Jakarta.
Para pengunjuk rasa menuntut agar bisa bertemu Presiden Jokowi. Mereka ingin menyampaikan aspirasi agar kasus Ahok segera diproses hukum secepatnya.
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan untuk berunjuk rasa, Presiden Jokowi tak kunjung hadir menemui pendemo. Perwakilan pendemo hanya ditemui oleh Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Syarifudin serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
JK menjanjikan kasus Ahok akan selesai dalam waktu dua minggu. Namun rupanya pendemo tidak puas.
Mereka menuntut agar Jokowi yang langsung menemui mereka. Tapi Jokowi saat itu malah blusukan meninjau pembangunan kereta cepat di Bandara Soekarno-Hatta. Pihak Istana berkilah, Jokowi sebenarnya ingin kembali ke istana, tapi tak ada akses jalan karena tertutup pendemo.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, kondisi di sepanjang perjalanan menuju arah Istana tidak memungkinkan untuk dilintasi presiden. Atas pertimbangan itu, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan tim kepresidenan memutuskan untuk membawa Jokowi ke Istana Bogor.
"Setelah melakukan kunjungan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Presiden memutuskan untuk kembali ke Istana, tapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau. Disarankan Paspampres untuk tidak ke Istana," ujar Pramono dalam jumpa pers di Istana, Sabtu (5/11) dini hari.
Publik yang terlanjur kecewa tidak bisa menerima alasan tersebut. Kenapa Jokowi tidak menggunakan helikopter VVIP untuk mencapai istana?
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, protokoler presiden tidak cermat mengatur agenda kegiatan Jokowi. Seharusnya, kata Fahri, Presiden tetap berada di kantornya untuk menemui massa aksi.
"Penasihat keamanan presiden ini tidak cermat, ngawur membiarkan presiden keluar saat demo seperti ini. Bagaimana, ada massa 1 juta presiden enggak ada di dalam. Sekuriti, keamanan, ringan kan, artinya dia bisa lebih gampang," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11).
"Presidennya amatir. Dia cuma bilang kerja kerja kerja, emang kerja itu cuma ninjau rel dan kapal, kalau aspal suruh mandor saja, presiden ke situ, manajemen politik diabaikan," tegas Fahri Hamzah.
Jokowi yang tak menemui pendemo ini mengingatkan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga nyaris tak pernah mau menemui para pendemo.
Pada peringatan hari anti Korupsi pada 29 Desember 2009, ada unjuk rasa besar-besaran di Istana Negara. Ribuan orang menggeruduk Istana di Jalan Medan Merdeka Utara saat itu. Namun sayang, saat aksi digelar SBY sedang berada di Bali untuk acara internal. Bahkan SBY sempat mencurigai aksi demo yang dilakukan oleh Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu.
Kemudian, pada 28 Januari 2010 lalu. Ribuan orang berdemo di depan Istana terkait 100 Hari Pemerintahan SBY. Mereka mengusung lima isu dalam aksi kali ini. Yakni kegagalan Presiden SBY melindungi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional. Lalu ketidakmampuan Yudhoyono menegakkan negara hukum dan memberantas korupsi.
Namun saat demo berlangsung, Presiden SBY tidak berada di Istana melainkan menggelar acara di Banten, Jawa Barat. SBY meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Provinsi yang dipimpin oleh Ratu Atut Khosiyah tersebut.
Lalu pada 28 Maret 2012, saat Ibu Kota Jakarta dikepung demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Presiden SBY kembali tidak berada di Istana. Padahal saat itu, massa berdemo di sejumlah titik seperti Gedung DPR, Monas dan Istana Negara. Hampir seluruh komponen masyarakat turun ke jalan saat itu. Namun di saat yang bersamaan, SBY sedang lawatan ke luar negeri, tepatnya China, Hongkong, dan Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Baca juga:
Jokowi: Penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan baik,tertib,damai
Teka-teki aktor politik di balik demo Ahok
Disayangkan Presiden Jokowi tak temui pengunjuk rasa 4 November
Ani Yudhoyono: Bukan cuma fitnah, penghinaan luar biasa pada Pak SBY
Diduga hina presiden, Ahmad Dhani dilaporkan polisi
Ketika Ruhut Sitompul mulai berani melawan SBY
Kapan presiden Indonesia mau membuka pintu untuk pengunjuk rasa?