Persembunyian Wanita Ini Terendus Usai Buang Bayi Baru Dilahirkannya
Kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Wanita itu masih dimintai keterangan.
Persembunyian Wanita Ini Terendus Usai Buang Bayi Baru Dilahirkannya
Seorang ibu tega membuang bayi berjenis kelamin perempuan di Kelurahan Oeba, Kota Kupang, Rabu (8/11).
Pelaku berinisial HN (23) merupakan karyawan homestay Sasando Kelurahan TDM.
Kasus ini terungkap setelah anggota Bhabinkamtibmas Polresta Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, Aipda Yonto Sodakain, berhasil melacak keberadaan ibu bayi malang itu.
- Tangisan Pecah Tak Kuasa Menahan Kesedihan, Potret Nadya Shavira Ziarah ke Makam Anak dan Tabur Bunga di Kuburan Mungil Baby Lula
- Cara Mencegah Kelahiran Prematur Berulang, Ubah Gaya Hidup Si Ibu
- Bayi Perempuan Baru Lahir Diduga Dibuang di Gunungputri Bogor
- Ucapan untuk Bayi Baru Lahir Perempuan dan Laki-laki, Penuh Doa Kebaikan
"Saya curiga karena ada laporan kalau ada ibu yang melahirkan di wilayah kami tapi bayinya tidak ada," katanya.
Aipda Yonto Sodakain sempat ke Polsek Oebobo dan mendapat informasi dari Kanit Reskrim bahwa ada laporan tentang penemuan bayi yang ditangani Polsek Kelapa Lima, namun belum menemukan pelakunya.
Kebetulan manager tempat pelaku bekerja menemukan placenta bayi di belakang homestay sehingga melaporkan ke ketua RT setempat.
Ketua RT kemudian menginformasikan kepada Aipda Yonto Sodakain sehingga mereka ke indekos HN dan menemukannya dalam keadaan lemas.
Dari rekan sekamar HN, Aipda Yonto Sodakain mendapat informasi bahwa HN melahirkan pada Minggu (5/11) petang. Pelaku HN dijemput rekan prianya yang diakui sebagai kerabatnya dan membawa serta bayi yang baru dilahirkan.
Aipda Yonto Sodakain melaporkan ke Kanit Reskrim Polsek Oebobo bahwa ada warga kelurahan TDM yang melahirkan namun tanpa bayi. Kanit Reskrim Polsek Oebobo langsung mengontak Kapolsek Kelapa Lima.
Aipda Yonto Sodakain meminta bantuan mobil ambulance dan membawa HN ke rumah sakit Dedari, namun harus dirujuk ke rumah sakit bhayangkara Titus Uly Kupang.
Saat di rumah sakit, pelaku HN mengaku bahwa dia yang membuang bayinya pada Senin (6/11) tengah malam. HN kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara.
Kini anggota Polsek Kelapa Lima mencari rekan HN yang menjemput HN pasca melahirkan dan mencari pacar HN.
Sebelumnya, warga di Jalan Mahoni, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang dihebohkan dengan penemuan bayi pada Senin (6/11) malam sekitar pukul 00.30 wita.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga di samping Toko Bahagia, jalan Mahoni, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Saat ditemukan, bayi perempuan yang masih dalam keadaan hidup terbungkus dalam kain Bali yang disimpan dalam tas belanja McDonald's.
Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Paulus Pake (51), yang tinggal di dealer DFSK, Jalan Ahmad Yani Nomkr 45, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Paulus yang sementara berada di dealermendengar suara tangisan bayi di Jalan Mahoni. Ia keluar mengecek dan menemukan bayi dibungkus kain Bali warna merah hitam di dalam tas belanja McDonald's yang diletakan di pinggir toko Bahagia.
Paulus bersama Iren Koen (17) dan Beni Koen (20) kembali ke samping Toko Bahagia dan mengambil bayi tersebut. Iren kemudian menggendong bayi dan ke kos membangunkan Efrin Koen (29).
Keduanya dengan sepeda motor, membawa bayi tersebut dan melaporkan ke Polsek Kelapa Lima.
Bayi dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis.
Hasil pemeriksaan awal bahwa kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram. Bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dan saat ini masih dalam perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Erfin Koen kemudian membuat laporan polisi di Polsek Kelapa Lima dengan laporan polisi nomor LP/B/231/XI/2023/Polsek Kelapa Lima, tanggal 6 November 2023.