Personel TNI dan Polri Dikerahkan ke Lokasi Bentrokan Warga di Buton
Personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian dikerahkan untuk meredam konflik yang melibatkan warga dua desa di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian dikerahkan untuk meredam konflik yang melibatkan warga dua desa di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Herry Goldenhart mengatakan, personel Polres Buton, Polres Kota Babau dan Kodim Buton dikerahkan untuk meredam konflik antarwarga.
-
Bagaimana bentuk makam Buto? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan mengatakan, makam Buto berupa lubang berbentuk lonjong dengan jenazah ditempatkan dalam posisis jongkok, kebanyakan di sisi kiri dengan kepala mengarah ke barat.
-
Apa itu buta warna? Buta warna, juga dikenal sebagai defisit penglihatan warna, adalah suatu kondisi umum dimana kemampuan seseorang untuk melihat warna terganggu.
-
Siapa yang melukis Benteng Baluwarti? Dulu benteng ini masih berupa pagar kayu. Hal itu terlihat dari sebuah lukisan sketsa berjudul “De kraton te Djocja (Mataram) yang dibuat oleh Jan Brandes yang kemudian diselesaikan oleh A. de Nelly pada periode tahun 1779-1785.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
"Sejak tadi siang situasi sudah kondusif. TNI-Polri bersama pihak terkait bersinergi meredam kesalahpahaman warga dua desa," kata Goldenhart di Kendari, Kamis (6/6). Dikutip dari Antara.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto dan Danrem 143 Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto saat ini berada di lokasi konflik yang berangsur kondusif.
Informasi awal yang dihimpun, penyelidik bahwa motif konflik yang mengakibatkan 87 rumah terbakar adalah sekelompok pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi kendaraan bermotor serangkaian malam takbiran Idul Fitri memancing ketersinggungan warga Desa Gunung Jaya.
Kesalahpahaman warga dua desa berlanjut keesokan harinya atau usai Salat Idul Fitri, hingga terjadi pembakaran puluhan unit rumah.
Goldenhart menambahkan korban meninggal dunia dari pertikaian warga dua desa sebanyak satu orang dan luka-luka dua orang karena disasar busur dan senjata tajam parang.
"Kami imbau warga yang bertikai untuk menahan diri. Kepolisian, TNI serta pemerintah daerah terus berupaya membangun rekonsiliasi demi kepentingan dan keselamatan warga," terangnya.
Baca juga:
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Buton, 2 Orang Tewas Kena Benda Tajam
Polda Sultra Buru Pelaku dan Provokator Pembakaran 87 Rumah di Buton
87 Rumah Dibakar di Buton, Kapolres Minta Warga Dua Desa Tenang
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda, 87 Rumah Dibakar di Buton
Pemuda Tewas di Tempat Pesta, Dua Kelompok Perguruan Silat Bentrok di NTT
Kondisi Naibonat Kupang Mulai Kondusif Usai Bentrokan