Pertama Kali Sejak 20 Bulan, Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Sumatera Barat
Kesembuhan dilaporkan kembali bertambah empat pasien, dan tidak ada korban meninggal dunia.
Sumatera Barat (Sumbar) mencatatkan untuk pertama kali tidak ada penambahan kasus Covid-19 sepanjang Senin (15/11) kemarin. Nihilnya kasus ini pertama kali sejak lebih dari 20 bulan semenjak pertama kali kasus Covid-19 terkonfirmasi di Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah mengatakan, hitungan itu dimulai dari pertama kali adanya kasus Covid-19 di Sumbar per tanggal 26 Maret 2020 lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Ini (nihil) kasus pertama kalinya setelah (lebih) dari 20 bulan, atau sejak pertama kali kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumbar," kata Mahyeldi di Padang, Selasa (16/11).
Dia mengatakan, kesembuhan dilaporkan kembali bertambah empat pasien, dan tidak ada korban meninggal dunia.
Menurutnya, nihilnya kasus Covid-19 ini atas dorongan dan dukungan semua pihak, terkait percepatan vaksinasi Covid-19 melalui gerakan Sumbar Sadar Vaksin atau Sumdarsin.
"Kita terus dorong agar capaian vaksinasi (Covid-19) terus ditingkatkan, sehingga (dapat membentuk) Herd Immunity itu (tercapai)," jelas Mahyeldi.
Sementara itu, data terakhir Covid-19 di Sumbar hingga Senin (15/11) kemarin, ada 196 sampel yang diperiksa, diantaranya 89 sampel dari Kota Padang, 107 sampel dari Semen Padang Hospital (SPH).
Dari keseluruhan sampel itu, tidak ditemukan adanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan untuk pasien Covid-19 setelah dua kali dikonversi negatif, bertambah sebanyak empat orang.
Kemudian dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar per Senin (15/11) hingga pukul 20.00 WIB, vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 2.066.578 orang atau 46,88 persen dari 4.408.509 sasaran vaksinasi Covid-19.
Baca juga:
JK Ingatkan Masyarakat Harus Siap Jika Terjadi Gelombang 3 Covid-19
Menkes: Kita Perlu Tetap Waspada, Sebentar Lagi Libur Natal dan Tahun Baru
Kasus Covid-19 Jepang Capai Angka Terendah Setelah 17 Bulan
Gibran Klaim Sekolah di Solo Mulai Tertib Usai Mobilnya Ditinggal di SDN Nusukan
Populasi Rusa di AS Terinfeksi Covid dan Dikhawatirkan Menyebar ke Manusia
India Beri Izin Masuk Wisatawan Asing yang Telah Divaksinasi Penuh
Masyarakat Diminta Tetap Waspada Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun